Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Para gerilyawan Taliban meledakkan bom bunuh diri dan menyerbu sebuah bank di Afghanistan selatan Rabu, menewaskan sedikitnya enam orang di saat negara menanggung peningkatan kekerasan ketika pasukan NATO pimpinan AS ditarik keluar.
Para penyerang menerobos masuk setelah bom meledak di pintu masuk cabang Bank Kabul di Lashkar Gah, ibu kota provinsi yang didera pemberontakan, Helmand, lapor AFP.
"Ledakan di pintu gerbang tersebut merupakan penyerangan bunuh diri yang meledakkan dirinya untuk membuka jalan bagi orang-orang lain untuk masuk ke gedung itu," kata Omar Zhwak, juru bicara Provinsi Helmand, kepada AFP.
"Pertempuran masih berlangsung. Laporan terbaru menunjukkan enam orang, termasuk tiga polisi, tewas dan tujuh luka-luka.
"Salah satu penyerang juga tewas dan dua masih melawan.
"Ini adalah hari gajian karyawan pemerintah dan mereka semua datang untuk mendapatkan gaji mereka."
Farid Ahmad Obaidi, juru bicara polisi Helmand, mengkonfirmasi insiden itu, yang terjadi pada saat polisi Afghanistan dan tentara mengambil alih tugas keamanan nasional.
Para pejabat tidak dapat mengkonfirmasi apakah ada warga sipil yang terperangkap di dalam kantor cabang itu.
Seorang juru bicara Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan di Bank Kabul, lembaga yang hampir runtuh pada tahun 2010 berkaitan kasus penipuan senilai 900 juta dolar AS yang menggarisbawahi korupsi endemik di Afghanistan.
Pada 31 Desember, misi tempur NATO di Afghanistan akan berakhir setelah 13 tahun memerangi Taliban.
Ini akan digantikan oleh misi dukungan 12.500 personil untuk memberikan nasihat dan membantu pasukan keamanan Afghanistan.
Serangan-serangan mematikan baru-baru ini telah menargetkan bus tentara, tim pembersihan ranjau dan kompleks asing di Kabul. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014