Dengan fundamental ekonomi kita, dengan perbaikan ruang fiskal kita semoga untuk Indonesia (pelemahan mata uang terhadap Dolas AS-red) itu tidak berjalan lama."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menilai fundamental ekonomi nasional kuat untuk menghadapi tekanan terhadap mata uang rupiah sehingga dalam jangka panjang kondisinya dapat membaik.

"Dengan fundamental ekonomi kita, dengan perbaikan ruang fiskal kita semoga untuk Indonesia (pelemahan mata uang terhadap dolas AS-red) itu tidak berjalan lama," kata Presiden usai menghadiri rapat kerja Badan Pemeriksa Keuangan di Gedung BPK Jakarta, Selasa malam.

Presiden mengatakan semua mata uang negara lainnya juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

"Ini memang di seluruh negara pelemahan mata uang, negara-negara lain terutama karena ada penarikan kembali (uang-red) ke Amerika," paparnya.

Dengan fundamental ekonomi nasional dan juga perbaikan ruang fiskal, kata Presiden, pada 2015 diharapkan tidak lagi mengalami tekanan yang berkepanjangan.

"Mulai tahun depan kita harapkan dalam jangka yang agak panjang untuk neraca kita akan terus kita dorong industri-industri yang ke ekspor dan tentu mengerem barang-barang impor. Jalan yang paling baik," kata Kepala Negara.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan Bank Indonesia telah melakukan upaya dalam masalah ini antara lain dengan melakukan intervensi pasar.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014