Kami optimis bisa mencapai target tersebut karena pangsa pasar asuransi kita masih sangat luas dengan peluang 1,58 penetrasi. Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen, dan tingkat konsumsi per kapita yang masih rendah maka prospek peluang asura

Jakarta (ANTARA News) - PT Asuransi Kredit Indonesia atau PT Askrindo (Persero) menargetkan perolehan labar sebesar Rp1 triliun pada 2015, meningkat Rp340 miliar dibanding realisasi 2014 sebesar Rp660 miliar.

"Kami optimis bisa mencapai target tersebut karena pangsa pasar asuransi kita masih sangat luas dengan peluang 1,58 penetrasi. Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen, dan tingkat konsumsi per kapita yang masih rendah maka prospek peluang asuransi dan penjaminan masih sangat besar," kata kata Direktur Utama PT Askrindo, Antonius CS Napitupulu dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Salah satu upaya mencapai target tersebut, PT Askrindo juga melakukan peningkatan status 38 kantor unit pelayanan (KUP) menjadi kantor cabang.

Antonius menjelaskan peerolehan laba sebesar Rp1 triliun tahun depan ditargetkan berasal dari pendapatan premi sebesar Rp3 triliun, meningkat dari target pendapatan premi tahun ini sebesar Rp2 triliun.

"Pendapatan premi PT Askrindo akan berasal dari bisnis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non-KUR. Tahun depan KUR sudah disetujui Rp700 miliar," kata Antonius.

Tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi perusahaan Nasional. Seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, maka gempuran perusahaan asing, terutama dalam industri asuransi kredit akan mulai berkembang di Indonesia.

"Meningkatkan efisiensi dan meningkatkan mutu perusahaan dengan membuka 38 cabang baru merupakan salah satu bentuk antisipasi Askrindo," kata Antonius.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014