Dengan hashtag #PeshawarAttack, netizen berkirim simpati dan doa agar tragedi nasional ini akan segera berakhir.
"Membunuh anak sekolah yang tidak bersenjata dan tidak berdosa? Ini bukan perang, ini bukan #jihad, ini bukan #Islam! Ini murni kebiadaban," tulis Shupon Rahman di akun @ShuponRahman.
Sebuah seruan untuk membantu korban juga bergaung di Twitter, "Semua penduduk Peshawar segera ke CMH & Lady Hospital untuk donor darah," demikian TaLha Khan mengajak lewat kicauannya di @heyjohney.
Seruan senada juga disampaikan oleh RobertPattinsonArmy di akun @Pattinsons_Army "Mohon penduduk di Pakistan. Saya memohon agar Anda berdonor darah. Mari selamatkan yang masih bisa diselamatkan."
Hingga berita ini diturunkan, diperkirakan 126 orang--mayoritas siswa sekolah--tewas akibat serangan kelompok bersenjata Taliban.
Taliban menyebut aksi ini sebagai balas dendam kepada pemerintah Pakistan yang menyerang kelompok dan keluarga Taliban.
Sementara Taliban menyerang sekolah yang dikelola militer, namun semua siswa dan siswi adalah sipil dan berniat ke sekolah untuk belajar.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengecam aksi brutal ini sebagai tragedi nasional, dan telah berada di Peshawar untuk memimpin langsung operasi penyelamatan.
Diyakini para penyerang masih menyandera sekitar 300--400 murid di dalam sekolah.
Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014