"Di CMH (Combined Military Hospital) ada sekitar 60 dan ada 24 yang meninggal dunia di (rumah sakit) Lady Reading," kata Pervaiz Khattak, menteri utama provinsi tempat Peshawar berada kepada saluran televisi seperti dilansir kantor berita Reuters.
Sementara kantor berita Xinhua mengutip siaran saluran TV Urdu, ARY, yang mewartakan serangan militan ke sekolah publik tentara di bagian barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa itu setidaknya menyebabkan 12 siswa terbunuh dan 35 lainnya terluka.
Media lokal melaporkan para siswa dan staf sekolah yang jumlahnya belum diketahui jumlahnya berada dalam sanderaan para penyerang. Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Menurut pejabat lokal dan laporan media, sekitar empat sampai enam militan berpakaian seragam menyerang sekolah milik tentara yang berada di Warsak Road, daerah Gulbahar, Peshawar, sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Army Public School Peshawar diselenggarakan oleh tentara dan utamanya memberikan pendidikan untuk anak-anak usia lima sampai 17 tahun dari keluarga tentara.
Mereka merangsek ke sekolah dari pintu masuk belakang dan suara tembakan terdengan selama serangan, kata saksi mata.
Menurut media lokal, tentara dan pasukan keamanan lain mengelilingi sekolah segera setelah serangan dilaporkan.
Seorang sumber tentara mengonfirmasi baku tembak antara militan dan pasukan keamanan masih berlangsung di dalam sekolah.
Penyerang menahan sejumlah siswa dan staf di auditorium sekolah, kata guru sekolah.
Semua yang terluka telah dibawa ke Lady Reading Hospital di Peshawar. Sumber di rumah sakit mengatakan sejumlah korban terluka dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah mengutuk serangan itu dan mengarahkan otoritas untuk melakukan pemulihan diri pada para siswa dan staf.
Penerjemah: Maryati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014