Izinnya hanya saat jam penerbangan sepi agar tidak mengganggu jadwal penerbangan reguler. Saat ramai tentu tidak kami berikan izin

Batam (ANTARA News) - Maskapai asal Singapura Tiger Airways menjadikan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, untuk melatih pilot-pilot mereka meningkatkan keterampilan menerbangkan pesawat Airbus A320.

"Kami berikan izin untuk trainning flight (touch and go) dengan pesawat Airbus A320/9V-TAS," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, di Batam, Selasa.

Ia mengatakan, saat penerbangan relatif sepi maka akan ada pesawat Tiger Airways yang berkali-kali mendarat dan terbang lagi pada landas pacu Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Jarak antara Bandara Internasional Hang Nadim dengan Singapura sangat dekat sehingga pesawat tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk terbang menuju Batam.

"Hari ini (Selasa) ada satu pesawat yang telah resmi melakukan latihan di sini (Hang Nadim Batam). Pesawat tersebut, mendarat lalu terbang lagi, putar dan mendarat untuk terbang lagi hingga beberapa kali," kata Suwarso.

Landas pacu Hang Nadim mencapai 4,025 kilometer sehingga sangat aman untuk ujicoba penerbangan meski saat ini jumlah penerbangan pada bandara yang dibangun Presiden RI ke-3 BJ Habibie tersebut mencapai sekitar 120 kali per hari.

"Izinnya hanya saat jam penerbangan sepi agar tidak mengganggu jadwal penerbangan reguler. Saat ramai tentu tidak kami berikan izin," kata Suwarso.

Maskapai Tiger Airways merupakan maskapai berbiaya rendah asal Singapura yang berdiri sejak 2003 yang mengoperasikan Airbus A320 sebagai armadanya.

Perusahaan penerbangan tersebut juga sempat menggandeng pengusaha Indonesia untuk menghidupkan kembali Mandala dengan nama Mandala Tiger, namun akhirnya tutup.

Selain untuk latihan pilot Tiger Airways, di Bandara Internasional Hang Nadim Batam juga digunakan untuk sekolah penerbangan dengan empat pesawat latih ukuran kecil.

Pewarta: Larno
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014