Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS berencana bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunganya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 14,8 dolar AS, atau 1,21 persen, menjadi menetap di 1.207,7 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
The Fed akan memulai pertemuan dua hari pada Selasa untuk membahas laju kenaikan suku bunga setelah mempertahankan tingkat suku bunga acuan dekat nol persen sejak 2008.
Kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan bisa meningkatkan dolar AS dan menekan harga logam.
Harga minyak turun ke tingkat terendah lima tahun di bawah tekanan jual baru pada Senin, karena Uni Emirat Arab mengatakan OPEC tidak akan mengurangi produksinya dalam menanggapi kemerosotan harga.
Kontrak emas juga bergerak turun karena mengambil isyarat dari pasar minyak lebih sering jatuh.
Produksi industri AS naik 1,3 persen pada Novembaer, setelah merayap naik 0,1 persen pada Oktober, The Fed mengatakan pada Senin. Produksi manufaktur, komponen terbesar dari produksi industri secara keseluruhan, naik 1,1 persen pada November, kenaikan terbesar sejak Februari. Data Senin menunjukkan tanda ekonomi AS membaik.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 49,4 sen atau 2,9 persen, menjadi ditutup pada 16,563 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 16,6 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi ditutup pada 1.214,9 dolar AS per ounce. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014