... mereka legal, seluruh dokumen seperti paspor lengkap...Jakarta (ANTARA News) - Tim Kepolisian Indonesia bertolak ke Malaysia untuk menjemput 12 WNI yang diduga akan berangkat menuju Suriah.
"Tim sudah ke sana," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Amar, di Jakarta, Senin.
Rombongan WNI yang hendak "hijrah" ke Suriah itu ditahan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena berdasarkan keterangan pihak imigrasi Malaysia diketahui rombongan tersebut akan menuju ke Suriah melalui Bandara Kuala Lumpur.
Upaya pengamanan ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah WNI yang ingin bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sementara motivasi mereka untuk berangkat ke Suriah hingga kini belum diketahui secara pasti. "Nanti akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui motif mereka mau ke sana (Suriah)," ujarnya.
Setelah PDRM memeriksa rombongan tersebut, mereka kemudian diserahkan pada Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur.
Ke-12 orang itu dokumennya lengkap dan legal. "Informasi yang saya terima, mereka legal, seluruh dokumen seperti paspor lengkap," kata dia.
Ia mengatakan, berdasarkan jadwal, rombongan tersebut akan tiba paling lambat Selasa (16/12) pagi di Jakarta. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk diperiksa.
Kedua belas WNI tersebut terdiri atas tiga pria, empat perempuan dan lima anak-anak.
Rombongan tersebut, menurut dia, kemungkinan besar berasal dari beberapa keluarga. "Terdiri dari beberapa keluarga. Kemungkinan mereka ini berkaitan dengan WNI yang telah lebih dulu berangkat (ke Suriah)," kata Amar.
Ia mengatakan, berdasarkan jadwal, rombongan tersebut akan tiba paling lambat Selasa (16/12) pagi di Jakarta. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk diperiksa.
Kedua belas WNI tersebut terdiri atas tiga pria, empat perempuan dan lima anak-anak.
Rombongan tersebut, menurut dia, kemungkinan besar berasal dari beberapa keluarga. "Terdiri dari beberapa keluarga. Kemungkinan mereka ini berkaitan dengan WNI yang telah lebih dulu berangkat (ke Suriah)," kata Amar.
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014