Malang (ANTARA News) - Ledakan bom rakitan di rumah Kopka Basori (40) di kawasan Pusat Pendidikan (Pusdik) Arhanud Karangploso, Malang, Jatim telah melukai tiga orang.
Bom yang sedang dirakit oleh Kopka Basori itu meledak Selasa sekira pukul 16.00 WIB dan melukai perakitnya Kopka Basori serta dua anaknya Mahardika Zula Rifky (15) dan Jersi Maulana (10).
"Luka bakar ketiga korban cukup parah yakni mencapai 90 persen dari sekujur tubuhnya," kata salah seorang perawat Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang yang enggan disebut namanya.
Sementara itu lokasi ledakan di rumah korban kawasan Pusdik Arhanud Desa Girimoyo, Karangploso, Kabupaten Malang, dijaga ketat oleh petugas Provost.
Menurut salah seorang petugas dari kepolisian, kejadian itu bermula ketika Kopka Basori yang juga salah seorang anggota arteleri pertahanan udara itu sedang merakit bahan peledak yang akan digunakan pada suatu acara di Bandung, Senin (4/12) mendatang.
Namun, kata anggota kepolisian itu, ketika sedang dirakit, bahan peledak tersebut meledak dan mengenai kedua anak Kopka Basori yang kebetulan berada di dalam rumah.
"Begitu terdengar ledakan dan setelah dicek ternyata ada korban cukup parah, maka kami segera melarikannya ke RSSA Malang," ujarnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006