Dampaknya, sampai saat ini potensi laut Bengkulu yang memanfaatkan yaa... nelayan provinsi lain

Bengkulu (ANTARA News) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Rinaldi, mengatakan pemanfaatan potensi laut di daerah itu, baru 0,001 persen.

"Ada 572 titik wilayah pemanfaatan laut yang belum terjamah sama sekali oleh nelayan Bengkulu," kata Rinaldi mengungkapkan kepada jurnalis di Bengkulu, Minggu.

Ini dikarenakan nelayan Bengkulu memiliki keterbatasan untuk menangkap ikan di sejumlah titik potensi tersebut.

"Posisinya berada di laut dalam, peralatan nelayan kita terbatas sekali, baik kapal maupun dalam bentuk alat tangkap ikan," kata dia.

Nelayan Provinsi Bengkulu, kata dirinya, hanya didukung dengan kapal berbobot di bawah 10 gross ton (GT), yang tidak memungkinkan untuk menangkap ikan jauh ke tengah laut dengan ancaman gelombang besar.

Selama ini nelayan Bengkulu hanya mampu melaut dengan jarak maksimal 4 mil laut saja, sedangkan potensi ikan berlimpah, yakni pada 572 titik yang berada 12 mil ke tengah laut.

Setidaknya, untuk mulai memanfaatkan potensi laut Bengkulu itu, kata Rinaldi, nelayan harus menggunakan kapal dengan bobot di atas 30 (GT).

"Kita baru punya pelabuhan pelelangan ikan (PPI) dan setelah ini kita sedang mengusulkan untuk pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan perikanan nusantara (PPN)," katanya.

Hal itu diupayakan pihaknya, oleh karena, PPN dapat menampung kapal dengan bobot di atas 30 GT untuk berlabuh di pelabuhan itu.

"Dampaknya, sampai saat ini potensi laut Bengkulu yang memanfaatkan yaa... nelayan provinsi lain," ucapnya.

(KR-BLW)

Pewarta: Boyke LW
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014