Ada 40 karya kreatif yang ditampilkan untuk mengimplementasikan jati diri remaja-remaja di Provinsi Kepri. Meskipun dilaksanakan di Kepri, ini menjadi yang pertama di Indonesia,"
Batam (ANTARA News) - Sebanyak 40 karya film pendek dari pelajar, mahasiswa dan komunitas di Batam masuk penjurian dalam lomba film pendek yang dilaksanakan oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Studio Film Plaza Batamindo, Kota Batam, Sabtu.
"Ada 40 karya kreatif yang ditampilkan untuk mengimplementasikan jati diri remaja-remaja di Provinsi Kepri. Meskipun dilaksanakan di Kepri, ini menjadi yang pertama di Indonesia," kata Kepala BKKBN Perwakilan Kepri, Sugiyono seusai membuka acara tersebut.
Tujuan kegiatan tersebut, adalah menggali kreatifitas generasi muda dalam bidang positif dengan karya-karya yang mengedukasi masyarakat khususnya mengenai tema kependudukan.
"Antusias peserta luar biasa. Meski karya yang ditampilkan hanya berdurasi 3-5 menit, namun tema-temanya sangat inspiratif," kata dia.
Sugiyono mengatakan, meski didominasi karya dari generasi muda dari Batam, namun sejumlah peserta juga hadir dari Karimun, Tanjungpinang, Lingga.
"Ada juga karya yang dikirimkan dari Bandung Jawa Barat. Artinya, kegiatan ini sangat diminati oleh senias-senias muda," kata Sugiyono.
BKKBN, kata dia, berharap karya-karya yang ditampilkan akan menginsiparsi masyarakat agar lebih merencanakan masa depan, pernikahan, sehingga bisa menatap kehidupan yang cerah.
"Untuk tahun depan kami akan tingkatkan kegiatan ini dengan jangkauan lebih luas dan durasi karya yang lebih panjang. Hasilnya akan ditayangkan dalam berbagai bidang termasuk dalam penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh BKKBN," kata dia.
Seorang juri dari akademisi, Trisno Aji Putro mengatakan karya-karya yang ditampilkan sangat mendidik dan memberikan inspirasi positif terutama bagi kalangan muda.
"Karya yang ditampilkan sangat inspiratif. Meski pendek, rata-rata maksud dari pembuatnya sudah bisa tersampaikan," kata dia.
Kepri khususnya Kota Batam yang menjadi tujuan generasi muda untuk mencari pekerjaan menjadikan penduduk usia produktif pranikah sangat tinggi dan memerlukan edukasi agar mampu merencanakan masa depan keluarganya.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014