Biar saja, biar ada pilihan...."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah memetakan belasan bandara di ibu kota kabupaten untuk diperpanjang landasan pacunya agar pesawat jet bisa mendarat.
"Kita akan perpanjang runway di belasan bandara di ibu kota kabupaten yang tanahnya sudah siap," kata Jonan dalam diskusi singkat dengan wartawan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat.
Jonan mengatakan landasan pacu akan diperpanjang dari 1.600 meter menjadi minimal 2.250 meter.
Menurut dia, dengan perpanjangan landasan pacu, pesawat jet bisa masuk, sehingga bisa memuat penumpang lebih banyak.
"Kalau pesawat lebih banyak nampung penumpang, ongkosnya kan lebih murah," katanya.
Terkait keberadaan pesawat perintis, Jonan berjanji jumlahnya tidak akan tergeser dengan pesawat jet.
"Biar saja, biar ada pilihan, nanti dipindahkan ke bandara-bandara yang lebih kecil," katanya.
Ia juga belum mau menyebutkan besaran investasi untuk memperpanjang landasan pacu di sejumlah wilayah tersebut serta kesiapan sumber daya manusianya (SDM).
"Minggu depan nanti kita runding dengan AP (Angkasa Pura), persiapannya banyak," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Bambang Tjahjono mengatakan selain itu pihaknya akan memperpanjang landasan pacu bandara agar bisa didarati pesawat besar.
Saat ini usulan tersebut akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
Bambang mengatakan syarat untuk memperpanjang landasan pacu tersebut harus memiliki potensi dari 1.400 meter menjadi 2.250 meter.
"Banyaknya bandara yang dikembangkan di Indonesia Timur, enggak ada masalah," katanya.
Dia mencontohkan seperti Bandara Saumlaki di Maluku, yang awalnya hanya bisa didarati Dornier, sekarang sudah bisa didarati ATR 72.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014