... Iran membantah berusaha membuat bom nuklir...

Teheran (ANTARA News) - Iran akan melanjutkan pembicaraaan dengan negara-negara kuat dunia di Jenewa pekan depan bertujuan untuk mencapai kesepakatan atas program nuklir kontroversal Teheran, kata wakil menteri luar negeri Iran, Kamis.

Pembicaraan tingkat tinggi akan dimulai pada Rabu (17/12), dengan pertemuan di tingkat wakil menteri mengambil tempat dua hari sebelumnya, kata kantor berita negara IRNA mengutip Wakil Menlu Abbas Araqchi.

Meskipun membuat kemajuan, kedua pihak gagal meraih kesepakatan definitif pada batas waktu November dan setuju untuk memperpanjang pembicaraan sampai 1 Juli.

Kesepakatan akhir bertujuan untuk memastikan Teheran tidak akan mengembangkan senjata nuklir dengan kedok kegiatan sipil, dan akan mengangkat sanksi internasional yang telah melumpuhkan ekonomi negara itu.

Iran membantah berusaha membuat bom nuklir dan menegaskan kegiatan nuklirnya adalah semata-mata untuk tujuan damai.

Dalam perpanjangan kedua mereka tahun ini, Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok, Rusia ditambah Jerman, yang dikenal sebagai P5+1, akan berusaha untuk menandatangani satu uraian kesepakatan pada Maret dan untuk memakukan kesepakatan teknis secara penuh pada Juli.

Para diplomat mengatakan kedua pihak tetap berjauhan pada dua masalah penting: pengayaan uranium dan sanksi-sanksi bantuan.

Memperkaya uranium menjadikan itu cocok untuk tujuan damai seperti tenaga nuklir. Tetapi pada tingkat kemurnian tinggi tertentu juga dapat digunakan sebagai inti fisil dari senjata nuklir.

Teheran ingin meningkatkan secara besar-besaran jumlah sentrifugal pengayaannya, yang ia katakan untuk membuat bahan bakar bagi armada reaktor daya yang belum dibangun.

Barat ingin pengayaan secara dramatis dikurangi. Pihaknya, bersama-sama dengan inspeksi PBB yang lebih ketat dan ekspor cadangan uranium Iran, akan membuat setiap usaha untuk membuat bom menjadi mustahil.

Iran ingin sanksi-sanksi PBB dan Barat yang menyakitkan dan mencekik ekspor penting minyak segera dicabut, tetapi negara-negara kuat ingin kesulitan bantuan apapun lebih panjang untuk memastikan Teheran sesuai dengan kesepakatan.

Kondisi yang ditetapkan oleh kesepakatan sementara November akan tetap berlaku sampai Juli, termasuk pembekuan dilanjutkan pada bagian-bagian Iran yang kontroversial di kegiatan nuklirnya.

Sebagai imbalannya, Iran akan terus menerima sekitar 700 juta dari dana yang dibekukan setiap bulan.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014