... menumbuhkan perasaan saling menghargai dan toleransi...Jombang, Jawa Timur (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake, Jr berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, Kamis, dan bertemu dengan pengasuh pondok KH Shalahudin Wahid.
Di sana, Blake Jr juga berziarah ke makam almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Blake Jr menghargai Gus Dur, dan kagum dengan ajarannya yang mengedepankan toleransi serta menghargai kemajemukan di Indonesia.
"Peran Gus Dur sangat besar dalam demokrasi, dengan menumbuhkan perasaan saling menghargai dan toleransi," katanya, kepada wartawan saat berkunjung ke pondok tersebut.
Ia mengatakan nilai-nilai demokrasi serta tolerasi sangat dibutuhkan, terlebih lagi di dunia yang penuh dengan tantangan seperti Timur Tengah.
Indonesia bisa menjadi contoh positif karena mempunyai demokrasi, toleransi, serta saling menghargai dalam kemajemukan, keanekaragaman di negeri ini.
Ia juga mengatakan, warisan Gus Dur untuk toleransi serta demokrasi juga bisa menjadi bekal penting bagi para pemimpin yang akan memimpin Indonesia di masa depan.
Perkembangan Indonesia, kata dia, saat ini sungguh luar biasa sejak 1998, salah satunya ditunjukkan dengan demokrasi yang semakin kuat di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan pemilihan Presiden 2014, di mana Joko Widodo terpilih menjadi Presiden.
Ia mengatakan saat ini Amerika Serikat juga terus belajar bagaimana membangun tradisi toleransi serta pluralisme. Menteri luar negeri yang pernah ditugaskan di Indonesia selalu berbagi pengalaman kepada menteri lain, seperti ke Myanmar ataupun Timur Tengah.
Ia juga mengatakan kagum dengan sosok Gus Dur. Almarhum mempunyai reputasi yang kuat di Amerika Serikat dan hal ini didukung dengan sikapnya yang sederhana dan rendah hati.
Ia berharap, ke depan semakin banyak warga Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia.
Rombongan Blake Jr itu datang dan langsung disambut Wahid. Setelah sempat berbicara sebentar, rombongan lalu ziarah ke makam Gus Dur yang berada di kompleks makam tersebut.
Setelah ziarah, sebagai tanda penghormatan kepada almarhum, rombongan juga sempat melihat sejumlah bangunan di lokasi pondok. Bahkan, Blake Jr juga melihat aktivitas kegiatan belajar mengajar di pondok tersebut.
Rombongan sempat istirahat sebentar di rumah pengasuh dan sempat berbicara dengan sejumlah wartawan yang menunggunya sejak lama. Setelah berbincang sebentar, akhirnya rombongan pamitan.
Blake Jr menghargai Gus Dur, dan kagum dengan ajarannya yang mengedepankan toleransi serta menghargai kemajemukan di Indonesia.
"Peran Gus Dur sangat besar dalam demokrasi, dengan menumbuhkan perasaan saling menghargai dan toleransi," katanya, kepada wartawan saat berkunjung ke pondok tersebut.
Ia mengatakan nilai-nilai demokrasi serta tolerasi sangat dibutuhkan, terlebih lagi di dunia yang penuh dengan tantangan seperti Timur Tengah.
Indonesia bisa menjadi contoh positif karena mempunyai demokrasi, toleransi, serta saling menghargai dalam kemajemukan, keanekaragaman di negeri ini.
Ia juga mengatakan, warisan Gus Dur untuk toleransi serta demokrasi juga bisa menjadi bekal penting bagi para pemimpin yang akan memimpin Indonesia di masa depan.
Perkembangan Indonesia, kata dia, saat ini sungguh luar biasa sejak 1998, salah satunya ditunjukkan dengan demokrasi yang semakin kuat di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan pemilihan Presiden 2014, di mana Joko Widodo terpilih menjadi Presiden.
Ia mengatakan saat ini Amerika Serikat juga terus belajar bagaimana membangun tradisi toleransi serta pluralisme. Menteri luar negeri yang pernah ditugaskan di Indonesia selalu berbagi pengalaman kepada menteri lain, seperti ke Myanmar ataupun Timur Tengah.
Ia juga mengatakan kagum dengan sosok Gus Dur. Almarhum mempunyai reputasi yang kuat di Amerika Serikat dan hal ini didukung dengan sikapnya yang sederhana dan rendah hati.
Ia berharap, ke depan semakin banyak warga Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia.
Rombongan Blake Jr itu datang dan langsung disambut Wahid. Setelah sempat berbicara sebentar, rombongan lalu ziarah ke makam Gus Dur yang berada di kompleks makam tersebut.
Setelah ziarah, sebagai tanda penghormatan kepada almarhum, rombongan juga sempat melihat sejumlah bangunan di lokasi pondok. Bahkan, Blake Jr juga melihat aktivitas kegiatan belajar mengajar di pondok tersebut.
Rombongan sempat istirahat sebentar di rumah pengasuh dan sempat berbicara dengan sejumlah wartawan yang menunggunya sejak lama. Setelah berbincang sebentar, akhirnya rombongan pamitan.
Pewarta: Destyan Sujarwoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014