Sabah, Malaysia - Untuk mendukung bakat dan potensi siswa di bidang sains dan seni, Konsulat Republik Indonesia Tawau menggelar Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) Tingkat Sekolah Dasar di kantor Perwakilan RI di Tawau, Sabah, Malaysia, Sabtu, 6 Desember 2014.
Acara yang sudah memasuki tahap final itu diikuti siswa-siswi berprestasi dari Pusat Belajar (PB) Humana dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Centre (CLC) SD yang lolos tahap seleksi di 12 distrik.
“Kegiatan ini merupakan wadah bagi anak-anak Indonesia di Sabah untuk mengeluarkan bakat dan potensinya,” kata Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KRI TawauDian Ratri Astuti.
Dengan adanya APSI, siswa-siswi Indonesia yang nota bene anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di wilayah kerja Konsulat RI Tawau yaitu Tawau, Kunak, dan Lahad Datu, dapat menyalurkan minat dan bakatnya melalui arena kompetisi.
Tahun ini kali kedua penyelenggaraan APSI. Pada penyelenggaraan perdana tahun 2013, ada dua cabang yang dilombakan, yaitu cerdas-cermat dan pidato.
Tahun ini bertambah satu menjadi cerdas-cermat, pidato, dan melukis. Tahun depan, Dian berharap, mata lomba APSI ditambah pada bidang olahraga.
Hal ini untuk mengakomodasi dan mengembangkan potensi anak baik dari sisi kognisi, afeksi, maupun psikomotorik.
Sementara Konsul RI TawauMuhammad Soleh mengatakan, kesuksesan pelaksanaan APSI merupakan buah kerja sama yang baik antara Konsulat RI dan guru-guru di Tawau.
“Saya atas nama Pemerintah Republik Indonesia memberikan perhatian besar terhadap peranan para guru baik di CLC maupun Humana,” tegasnya.
Seleksi para finalis APSI dilakukan per distrik. Itu dilakukan untuk memupus keterbatasan dana dan efektivitas waktu. Sebab, jarak antarlokasi belajar siswa di PB Humana dan PKBM SD, yang jumlahnya sekitar 80 buah, agak berjauhan. (Kemdikbud/PIH/Padlil Syah)
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014