"Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa," kata Wakil Juru Bicara Kepresidenan Abigail Valte, menambahkan bahwa militer mendukung polisi dalam menemukan pelaku dalam insiden tersebut, lapor Xinhua.
Dia mengatakan bahwa Malacanang, istana presiden, menyampaikan simpati kepada keluarga mereka yang tewas atau terluka dalam insiden itu.
Pemerintah juga akan memberikan mereka bantuan, ia menambahkan. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014