Surabaya (ANTARA News) - Persaingan kontingen DKI Jakarta dan tuan rumah Jawa Timur dalam perburuan medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional Remaja I tahun 2014 hingga hari kedua, Rabu, semakin "memanas".
Dalam klasemen perolehan medali, DKI Jakarta masih mempertahankan posisi puncak yang dipegang sejak hari pertama dengan mengumpulkan 16 medali emas, 12 perak dan 6 perunggu. Sementara Jatim membuntuti dengan meraih 11 emas, 13 perak dan 8 perunggu.
Kedua kontingen itu jauh meninggalkan para pesaingnya, seperti Jawa Tengah yang menempati urutan ketiga (3-1-5), kemudian Jawa Barat (3-1-3), dan Riau di peringkat kelima (2-2-4).
Cabang olahraga renang kembali menjadi tumpuan DKI Jakarta untuk menambah pundi-pundi medali emas. Dari tujuh nomor final yang dilombakan, para perenang DKI sukses menyapu lima keping emas, sementara dua emas lainnya diraih Jatim dan Jateng.
Lima emas DKI masing-masing dipersembahkan AA Istri Kania Ratih dari nomor 100 meter gaya punggung putri yang mencatat waktu tercepat 1 menit 05,21 detik, mengalahkan rekannya Sofie Kemala (1:07,17) dan Olivia A Fernandez dari Jawa Barat (1:07,92).
Kemudian Dwiki Anugrah yang berlomba di nomor 100 meter gaya punggung putra juga menjadi yang terdepan, setelah membukukan waktu terbaik 1 menit 01,48 detik, disusul Aaron San Wibowo (Jatim) dengan 1:02,22 dan A Reckyardo (Jateng) di posisi ketiga dengan 1:02,55.
Tiga medali emas lainnya disumbangkan Joshi Jundi di nomor 100 meter gaya bebas putra, Wemona Obelia (200 meter gaya dada putri) dan Ilham Ahmad (200 meter gaya dada putra).
Tambahan lima medali emas ini semakin mengukuhkan dominasi DKI Jakarta di arena kolam renang, dengan secara keseluruhan sudah mengumpulkan 11 medali emas, 10 perak dan tiga perunggu. Sementara tuan rumah Jatim baru mengoleksi empat medali emas, tujuh perak dan empat perunggu.
"Target awal 10 medali emas sudah terlampaui, tinggal mencari tambahan bonus emas berikutnya. Hasil yang dicapai anak-anak hari ini juga luar biasa," kata pelatih tim renang DKI Jakarta Akbar Nasution.
Adapun tuan rumah Jatim mencuri satu keping emas dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri, setelah perenang andalannya Adinda Larasati finis tercepat dengan catatan waktu 2 menit 25,54 detik.
Ia mengungguli wakil DKI Jakarta Tracy Solansa yang menorehkan waktu 2 menit 26,89 detik di urutan kedua dan Azzahra Permata (Riau) meraih perunggu dengan waktu 2 menit 27,51 detik.
Sementara Sagita Putri menyumbang medali emas untuk kontingen Jateng dari nomor 100 gaya bebas putri, peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati Ni Nyoman Sintya (Bali) dan Laila Siti Amina (DKI).
Emas Panahan
Kalah di kolam renang, Jatim unjuk kekuatan di cabang panahan dengan menyabet empat medali emas dari enam nomor final yang dilombakan.
Yurike Nina Bonita mempersembahkan medali emas pertama dari Ronde Compound nomor aduan individu putri, setelah membukukan skor tertinggi 141, mengungguli Avrellia Cynthia (Jateng) dengan skor 138 dan Jein Alviani (Papua Barat) dengan skor 133.
Di nomor aduan individu putra, pemanah Jatim Agung Arju Jannah memastikan medali emas saat mencetak skor tertinggi 138. Ia unggul tipis dari Yogi Pratama (Riau) yang mengoleksi skor 137 di urutan kedua, sementara posisi ketiga ditempati Hander Rumbruren (Papua Barat) dengan skor 131.
Agung Arju dan Yurike Nina yang kembali berlomba di nomor aduan beregu campuran juga merebut medali emas, setelah mengumpulkan skor 145. Medali perak dan perunggu masing-masing diraih tim Riau (138) dan Jateng (137).
Adapun medali emas keempat Jatim disumbangkan pasangan Sakti/Wika di nomor aduan beregu campuran Ronde FITA Recurve. Mereka mengalahkan pasangan Dian/Fauzia (Yogyakarta) dan M Fasha/Dian (Riau) yang berada di urutan kedua dan ketiga.
"Kami tidak terlalu kaget dengan hasil ini, karena medali emas itu memang dari nomor-nomor yang sejak awal menjadi andalan. Kami berharap bisa menambah emas dari dua nomor final terakhir besok (Kamis, 11/12) ," kata pelatih tim panahan Jatim Huda Sarbiantoro.
Selain dari panahan, tuan rumah Jatim juga menambah perbendaharaan medali emas dari cabang loncat indah, atletik dan senam. Begitu juga DKI Jakarta juga meraih emas di atletik dan senam.
Persaingan dalam perburuan medali emas masih akan berlanjut pada Kamis (11/12), yang menurut jadwal PB PON Remaja akan menyediakan sebanyak 37 keping emas dari sejumlah cabang olahraga, antara lain atletik (11), senam (12), renang (7), anggar (2), voli pantai (1), dan menembak (1).
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim Irmantara Subagio mengatakan cabang olahraga senam menjadi tumpuan utama untuk mendulang medali emas, karena sebagian besar nomor final merupakan andalan Jatim.
"Dari senam, kami optimistis bisa merebut setidaknya tujuh emas, atletik kemungkinan dua emas, lainnya dari anggar, voli pantai dan renang. Dari perhitungan, minimal kita bisa nambah 10 emas," katanya.
Sementara DKI Jakarta sebagai pesaing terdekat Jatim masih akan mengandalkan cabang olahraga renang untuk mengamankan posisi di puncak klasemen, selain juga dari atletik dan juga senam.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014