Sekretaris Distamben Kabupaten Nunukan, Ambros Tukan di Nunukan, Rabu menyatakan, PLTA yang akan dibangun tersebut berada di Kecamatan Sembakung dengan kapasitas 4.000-5.000 mega watt dan Kecamatan Lumbis dengan kapasitas 6.000 mega watt.
Kedua lokasi pembangunan PLTA ini akan menggunakan sungai besar dengan kondisi arus air yang cukup tinggi sehingga tidak diragukan lagi pelayanannya nanti akan tersendat sebagaimana yang terjadi selama ini seringkali mengalami pemadaman.
"Kita akan mendapatkan investasi bidang kelistrikan khususnya PLTA asal Tiongkok dengan kapasitas yang cukup besar," kata dia.
Ia mengemukakan, setelah PLTA ini beroperasi mampu mengaliri seluruh warga di pulau daratan besar Kabupaten Nunukan dengan tujuh kecamatan yakni Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis, Lumbis Ogong, Tulin Onsoi dan Sebuku.
Ambros Tukan menjelaskan keberadaan kedua pembangkit listrik menggunakan tenaga air sungai yang akan mengaliri seluruh daerah di empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara, yakni tujuh kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tanah Tidung dan Kabupaten Bulungan yang semuanya berada pada pulau daratan besar Kalimantan.
Namun dengan perencanaan kekuatan 10.000 mega watt ini, kemungkinan besar akan kelebihan listrik sehingga berpeluang dijual ke negara tetangga Malaysia.
Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014