Jakarta (ANTARA News) - Proses seleksi terbuka pengisian jabatan tinggi madya eselon satu di lingkungan Kementerian Keuangan akan memasuki tahapan wawancara, yang diikuti 32 pelamar yang lulus dari ujian penulisan makalah.
"Peserta yang mengikuti wawancara berjumlah 32 orang dengan jadwal masing-masing yang sudah ditetapkan," kata Wakil Menteri Keuangan selaku Ketua Panitia Seleksi, Mardiasmo di Jakarta, Rabu.
Para 32 calon pejabat eselon satu ini sebelumnya telah mengikuti satu kesatuan tahapan seleksi yang dimulai dari uji kelayakan publik, penelusuran rekam jejak, penilaian oleh "assessment center" serta pemeriksaan kesehatan.
Mardiasmo menjelaskan dalam tahapan wawancara ini para peserta akan diberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada panitia seleksi terkait penulisan makalah yang telah disampaikan dalam seleksi sebelumnya.
"Kita re-confirm, apakah dia betul-betul bisa merefleksikan apa yang pernah ditulisnya. Ini akan kita lihat secara langsung, apakah yang dia tulis, benar merupakan hasil pemikiran dia, atau ternyata dia ambil dari orang lain," katanya.
Selain itu, wawancara ini akan menggali informasi terkait rekam jejak atau konfirmasi terhadap keterangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), apabila peserta seleksi diduga memiliki rekening mencurigakan.
"Ini bagian dari penelusuran rekam jejak. Kalau ada transaksi keuangan mencurigakan atau rekening gendut, akan ditanyakan uangnya dari mana," kata Mardiasmo.
Ia juga menyampaikan, proses wawancara yang berlangsung selama tiga hari ini, akan mencari keterangan mengenai riwayat kesehatan yang akan dipadukan dengan hasil penilaian "assessment center" terkait integritas serta kepribadian peserta.
Para panelis dalam seleksi wawancara ini antara lain Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Sekretaris Jenderal Kiagus Ahmad Badaruddin, mantan Dirjen Pajak Darmin Nasution, mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prijono Tjiptoherijanto.
Selain itu, panitia seleksi juga mengundang para panelis independen yang terpilih untuk menguji para peserta yaitu Menteri Keuangan periode 1999-2000 Bambang Sudibyo dan Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri.
Dari hasil wawancara tersebut, panitia seleksi akan mengajukan daftar peserta yang lolos dari keseluruhan tahapan seleksi, dan menetapkan lima nama untuk masing-masing posisi, tanpa memberikan ranking, kepada Menteri Keuangan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro akan memberikan peringkat pada tiga peserta dari lima calon pada masing-masing jabatan, untuk kemudian diserahkan kepada Presiden Joko Widodo paling lambat 23 Desember 2014.
Para peserta yang mengikuti tes wawancara untuk jabatan Direktur Jenderal Pajak adalah Catur Rini Widosari, Dadang Suwarna, Muhammad Haniv, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Puspita Wulandari, Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, Suryo Utomo, Edi Slamet Irianto, Ken Dwijugiasteadi dan Wahju Karya Tumakaka.
Sementara, untuk jabatan Kepala Badan Kebijakan Fiskal adalah Andin Hadiyanto, Djoko Hendratto dan Suahasil Nazara. Untuk jabatan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah Agus Hermawan, Iqbal Islami, Robert Arthur Simanjuntak, Sumiyati dan Suradi.
Untuk jabatan staf ahli bidang penerimaan negara adalah Astera Primanto Bhakti, Freddy Rikson Saragih, Robby Tampubolon, Kushari Suprianto, Makmun, Arfan dan Kusmahendri.
Kemudian, untuk jabatan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi adalah Bey Triadi Machmudin, Dharma Nursani, Harry Gumelar, Herry Abdul Aziz, Kukuh Sumardono Basuki dan Susiwijono.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014