Kami telah membeli biji kakao dari Indonesia sejak 1995 dan kami berkomitmen untuk mendukung produksi pertanian berkelanjutan dan pasokan kakao yang bertanggung jawab di negara ini
Gresik (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan pabrik pengolahan biji kakao Cargill Cocoa & Chocolate di Gresik, Jawa Timur, yang diharapkan mampu meningkatkan produksi volume produk hilir kakao.
"Industri kakao mempunyai peranan penting dalam peningkatan devisa dan peningkatan ekonomi," ujar Menperin Saleh Husin saat memberikan sambutannya dalam acara tersebut di Gresik, Rabu.
Menperin mengatakan, konsumsi kakao masyarakat Indonesia saat ini masih relatif rendah dengan rata-rata 0,6kg per kapita per tahun, jauh lebih rendah dibanding negara-negara Eropa yang angkanya lebih dari 8kg per kapita per tahun.
Kemenperin telah menetapkan industri pengolahan kakao sebagai salah satu industri prioritas untuk dikembangkan melalui program hilirisasi.
Menperin berharap, pendirian pabrik ini mampu mendorong diversifikasi olahan kakao yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi, serta mendorong peningkatan konsumsi cokelat di Indonesia.
Sementara itu, President Cargill Cocoa and Chocolate Jos de Loor mengatakan bahwa biji kakao yang diproses di pabriknya akan dipasok dari Sulawesi. Di sana perkebunan kakao merupakan sumber pendapatan utama bagi ratusan ribu keluarga.
"Kami telah membeli biji kakao dari Indonesia sejak 1995 dan kami berkomitmen untuk mendukung produksi pertanian berkelanjutan dan pasokan kakao yang bertanggung jawab di negara ini," ujar Jos.
Ia menambahkan, pihaknya menjalin kerja sama dengan pemerintah, masyarakat dan para mitra untuk membantu membangun industri kakao di Indonesia.
"Para pelanggan berharap kami terus berinovasi dan memberikan nilai tambah terhadap produk-produk mereka dan investasi ini difokuskan untuk keberhasilan mereka," kata Jos.
Pabrik Cargill Cocoa and Chocolate di Gresik memberi 300 lapangan pekerjaan baru dengan total investasi sebesar 100 juta dolar AS, dengan kapasitas pengolahan sebesar 70.000 metrik ton.
Pabrik tersebut memproduksi bubuk kakao premium merek Gerkens dari Cargill, serta kakao jenis liquor dan butter berkualitas tinggi menggunakan teknologi tinggi.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014