Bogor (ANTARA News) - Setelah berada di Istana Bogor selama sekitar enam jam, Senin malam sekitar Pukul 21.45 WIB, Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush dan rombongan meninggalkan istana yang pernah ditempati mantan presiden pertama RI, Soekarno itu menuju bandar udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Selanjutnya, Presiden Bush meninggalkan Bandara Halim dengan Pesawat Kenegaraan "Air Force One" menuju Honolulu, Hawaii, sekitar Pukul 22.20 WIB. Bush mengakhiri kunjungannya yang diwarnai penolakan oleh ribuan pengunjuk rasa itu. Iring-iringan mobil yang membawa Presiden Bush dan rombongan meninggalkan Istana Bogor melalui pintu utama menuju Jalan Jenderal Sudirman ke arah GOR Padjadjaran dimana helikopter Sikorsky Black Hawk "Marine One" yang membawanya ke Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta Timur berada. Aparat kepolisian telah menyiapkan pengamanan di sepanjang jalan yang dilalui iring-iringan kendaraan Presiden Bush yang dikawal sekitar enam patroli VIP menuju GOR Padjadjaran. Banyak warga Bogor yang kebetulan berada di Jalan Sudirman menonton iring-iringan mobil Presiden Bush dan rombongan yang dengan cepat melaju ke arah GOR Padjadjaran. Sementara itu, arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama Kota Bogor sejak Pukul 18.00 WIB sudah mulai ramai. Ribuan demonstran yang sempat menggelar aksi penentangan terhadap kunjungan Presiden Bush pun sudah meninggalkan lokasi. Di Jalan Padjadjaran yang sejak Senin pagi hingga petang menjadi tempat berkumpulnya para pengunjuk rasa sudah mulai ramai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Situasi yang sama juga dijumpai di Jalan Kedung Halang hingga Jalan Raya Bogor ke arah Cibinong. Bahkan, tampak belasan Angkutan Kota (Angkot) yang melayani rute Pasar Anyer-Cibinong dan Warung Jambu-Merdeka berhenti di depan Plaza Jambu Dua untuk menunggu penumpang. Kedai-kedai tenda yang menjual berbagai menu makanan di sepanjang Jalan Kedung Halang hingga Jalan Raya Bogor mulai melakukan aktivitasnya selepas Magrib. Kepala Polisi Resort Kota Bogor, AKBP Nurwindianto, kepada ANTARA News mengatakan, seluruh ruas jalan kota Bogor, termasuk jalan-jalan di sekitar Kebun Raya, dibuka setelah Presiden Bush dan rombongannya meninggalkan Bogor. Kembali berdenyutnya kembali kehidupan kota berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa itu Senin malam kontras dengan apa yang terjadi sepanjang Senin pagi hingga petang. Sepanjang Senin pagi dan petang itu, Bogor yang diguyur hujan deras dan petir itu tampak seperti "kota mati suri" akibat berkurangnya jumlah warga kota yang melakukan aktivitas luar rumah, kecuali ribuan demonstran, akibat ditutupnya ruas jalan-jalan utama, dialihkannya rute Angkot dan bus antar kota antar provins dan dalam provinsi dari Terminal Baranangsiang ke Ciawi, serta ditutupnya berbagai pusat perbelanjaan dan pasar demi pengamanan kedatangan Presiden Bush.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006