Surabaya (ANTARA News) - Kapal pemuda Asean Nippon Maru kembali ke Tokyo setelah singgah selama empat hari di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan mengangkut para Duta Bangsa dalam Program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) ke-41.
"Kapal berbendera Jepang dengan panjang (LOA) 166 meter dan memiliki berat 22.472 Gross Tonnage (GT) itu berangkat menuju Tokyo pada pukul 16.00 WIB, Senin (8/12)," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) Cabang Tanjung Perak, Dhany R Agustian, di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pada agenda pelepasan kapal Nippon Maru tersebut sebanyak 700 orang tua asuh ikut mengantar keberangkatan duta bangsa itu ke negara asalnya. Bagi orang tua asuh yang memiliki akses khusus dapat masuk dan berkeliling ke dalam kapal Nippon Maru.
"Kegiatan itu juga dihadiri oleh Konjen Jepang Noboru Nomura didampingi GM Pelabuhan Indonesia III Tanjung Perak Eko Harijadi Budijanto," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas di lapangan mengingat selama Kapal Nippon Maru singgah di Pelabuhan Tanjung Perak sangat aman. Bahkan, serangkaian kegiatan berlangsung lancar dan tidak ada kejadian yang mengkhawatirkan.
"Kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu suksesnya kehadiran kapal Nippon Maru di Surabaya. Dengan kedatangan mereka, Kota Pahlawan dipilih mewakili Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 330 duta bangsa yang berlayar 51 hari dengan Kapal Nippon Maru itu merupakan pemuda dari program pertukaran budaya dari negara ASEAN dan Jepang. Mereka memperoleh kesempatan mengelilingi Asia.
"Indonesia adalah negara keempat yang dikunjungi," katanya.
Perjalanan mereka, sebut dia, dimulai dari kota Tokyo, Jepang pada tanggal 7 Oktober lalu. Berikutnya menuju kota Muara, Brunei Darussalam tanggal 13-16 Oktober 2014, kota Sihanoukville, Kamboja (19-23 Oktober 2014), Yangon, Myanmar (28-30 November 2014), dan Surabaya, Indonesia adalah titik pelayaran terakhir.
"Untuk mengenalkan budaya Indonesia, kami juga memamerkan sejumlah etalase kesenian dan budaya asli Jawa Timur dengan konsep Wonderfull Indonesia East Java. Kami mengajak mereka melihat pameran batik, gamelan, topeng, wayang, dan pertunjukan kuda lumping," katanya.
Bahkan, lanjut dia, para duta bangsa tersebut juga dapat langsung ikut membatik dan melukis topeng secara langsung. Hal itu diadakan pada acara yang khusus untuk menyambut Kapal Nippon Maru sebagai wujud kepedulian Pelindo III terhadap promosi budaya Jawa Timur.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014