London (ANTARA News) - Ingin berkata dan bertindak jujur agar mampu memuliakan hidup, tidak semata mengejar fulus dan menumpuk profit? Silakan bersegera berguru kepada pelatih Arsenal Arsene Wenger yang mampu melontarkan kritik bagi diri sendiri bagi perbaikan skuat The Gunners.
Kekalahkan rupanya membawa hikmat bagi Wenger. Manajer asal Prancis itu secara gagah perwira menyatakan bahwa ada yang keliru dalam menjalankan taktik "dalam perusahaan" bernama Arsenal.
Setelah Arsenal menelan kekalahan 2-3 dari Stoke City dalam laga Liga Inggris (Premier League), pada Sabtu (6/12), Wenger lantas berujar bahwa lini pertahanan pasukan The Gunners "terlalu lembek", mudah ditembus lawan, sebagaimana dikutip dari situs BBC.
"Saya beranggapan bahwa kami perlu banyak belajar memperkokoh lini pertahanan, kami begitu mudah kebobolan," katanya.
"Kami tidak memainkan Laurent Koscielny atau Nacho Monreal, dan kami benar-benar kehilangan atas absennya mereka," katanya. Koscielny didera sakit, dan Monreal ditimpa cedera lutut.
Untuk menutup lini pertahanan, ia mendaulat Kieran Gibbs menempati posisi bek kiri, dengan Calum Chambers bermitra dengan Per Mertesacker menempati jantung pertahanan, kemudian menurunkan Hector Bellerin di posisi bek sayap kanan.
Formasi itu, tidak juga mujarab. Wenger mengakui sepenuh hati bahwa proses tiga gol di babak pertama, tercipta salah satunya lantaran ketidakkokohan barisan belakang.
"Tanpa ingin meminta pemaafan, kami telah memberi segalanya. Kami telah tampil semangat, dan semangat tim sungguh fantastis," kata Wenger.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014