Apa pun perjuangan yang mereka (TPN/OPM atau KKB) inginkan jangan sekali-kali membunuh orang, itu tidak boleh, khususnya di Papua dan planet bumi Indonesia."
Jayapura (ANTARA News) - Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib menyatakan TPN/OPM, kelompok kriminal bersenjata, atau masyarakat sipil bersenjata tidak dibenarkan berjuang dengan menggunakan cara kekerasan, termasuk menembak mati aparat Brimob di Ilaga, Kabupaten Puncak pada Rabu pekan kemarin.

"Apa pun perjuangan yang mereka (TPN/OPM atau KKB) inginkan jangan sekali-kali membunuh orang, itu tidak boleh, khususnya di Papua dan planet bumi Indonesia," kata Ketua MRP Timotius Murib di Kota Jayapura, Papua, Senin.

Dia menegaskan, apapun yang diinginkan atau sedang diperjuangkan untuk atas nama kelompok dengan misi tertentu tidak dibenarkan menggunakan cara-cara kekerasan. "Jangan saling hilangkan nyawa, itu yang terpenting. Karena itu saya pikir, jangan ada kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan misi tertentu, mengatasnamakan perjuangan tertentu, mengatasnamakan apa pun untuk menghilangkan nyawa orang, karena itu haram hukumnya," katanya.

Seluruh insan manusia di planet bumi, termasuk di Papua dan khususnya di daerah pegunungan, menurut Murib, membutuhkan kedamaian dan ketenangan hidup, sehingga cara-cara kekerasan yang dilakukan untuk perjuangan suatu misi tertentu tidaklah tepat.

"Apa lagi kelompok-kelompok yang menyebutkan nama TPN/OPM atau separatis atau masyarakat sipil yang bersenjata, ini kan saya pikir yah mereka jangan keliru, kalau menginginkan perdamaian caranya bukan dengan membunuh orang," katanya.

Ia menyambung,"Masih ada cara-cara lain, seperti dengan memohon dan berserah kepada Tuhan, bukan dengan menghilangkan nyawa seseorang sehingga mendatangkan cita-cita kita damai? Itu tidak ada," lanjutnya.

Dengan kekerasan, membunuh itu akan memperkeruh situasi yang telah tercipta dan terjaga dengan baik. "Saya tidak bilang dengan cara dialog, itu saya tidak bilang, tetapi kita ingin damai. Itu memohon kepada Tuhan dan kita harus mengikuti perintah-perintah Tuhan untuk dapatkan kedamaian dengan demikian Tuhan akan memberikan jalan untuk dapatkan sesuatu ketika kita bermohon kepada Tuhan," katanya.

"Bukan membunuh atau cara yang haram untuk mendapatkan sesuatu, itu salah. Agama apapun, adalah Tuhan kita yang menciptakan bumi dan langit yang tidak menginginkan menghilangkan nyawa sesama kita, itu tidak ada," tambahnya.

Untuk itu, mantan ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya itu berharap aparat keamanan bisa segera menangkap para pelaku penembakan dua anggota Brimob yang dilakukan oleh kelomopok tertentu di Ilaga, Kabupaten Puncak pada pekan kemarin.

"Yang berwajib TNI-Polri, melihat kira-kira pelaku ini supaya cepat mereka ditangkap. Atau kalau bisa mereka itu kembalikan senjata yang dirampas dan mengakui kejahatan itu. Masyarakat juga jika sudah tahu, harusnya membantu aparat keamanan, hukum adat harus diterapkan supaya ada efek jera," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014