"Sekarang harus dibalik. Untad setara dengan ITB, UI dan UGM. Bagaimana supaya dari Kalimantan belajar di sini, tidak lagi ke Jawa," kata dia di Palu, Sabtu, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Sulawesi di Kantor Bappeda Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan untuk mengejar kemajuan daerah, perlu visi yang tidak sekadar setara tetapi lebih dari itu.
Dia melihat Untad bisa menjadi barometer keilmuan agrobisnis. "Kalau mau bikin ini, dibina oleh ITB, oleh UGM. Mental ini harus diubah," tegas dia di hadapan perwakilan enam provinsi di Sulawesi.
Andrinof juga memaparkan sejumlah hal yang menjadi agenda pembangunan nasional mendatang, termasuk mengejar pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional tujuh persen yang dibarengi dengan keseimbangan antar wilayah.
Dia mendorong percepatan pembangunan desa agar kemajuan yang dicapai tidak disertai dengan ketimpangan antarwilayah. Oleh karena itu, rumusan sasaran pembangunan harus menargetkan juga aspek sosial.
"Kita mau bangun secara menyeluruh terutama mengangkat yang masih tertindas," kata dia yang menyerahkan buku rancangan awal RPJMN 2015-2019 setebal 279 halaman kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014