"Saya kira dengan harga tiket sebesar Rp4.000/orang itu dipastikan terjangkau bagi kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," kata Samsudin, seorang penumpang warga Rangkasbitung di Lebak, Sabtu.
Masyarakat mendukung jika pemerintah berencana menghapuskan subsidi KA kelas ekonomi, namun perlu dipikirkan kenaikkan tersebut agar tidak membebani masyarakat.
Sebagian besar pengguna jasa angkutan KA kelas ekonomi Rangkasbitung-Jakarta berpenghasilan menengah ke bawah.
Bahkan, mereka bekerja di sektor informal, seperti penjaga toko, buruh bangunan, pedagang, sopir, tukang jahit dan kuli panggul.
Karena itu, pihaknya meminta PT KAI menyesuaikan kenaikan tersebut dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap idealnya tarif angkutan KA kelas ekonomi sebesar Rp4.000 atau naik Rp2.000/orang dari tarif sebelumnya," katanya.
Ia menjelaskan, kenaikan tarif baru tersebut tentu PT KAI harus mengutamakan pelayanan keselamatan, kenyamanan dan keamanan.
Selama ini, ujar dia, banyak para pedagang, pencopet, pengamen berkeliaran dalam gerbong kereta tanpa penertiban.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014