HUG kami gelar untuk kembali mengangkat harkat profesi guru di mata masyarakat

Jakarta (ANTARA News) - Dalam rangka Hari Guru Nasional, 1.000 guru asal Jabodetabek merayakan Hari Untuk Guru (HUG) yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu.

"Hari Untuk Guru merupakan satu hari yang didedikasikan khusus bagi guru 1.000 guru se-Jabodetabek," kata Stefanie Augustin, Ketua Pelaksana Hari Untuk Guru (HUG).

"Kami ingin membuat acara yang konsepnya menghibur yang sekaligus merupakan momen apresiasi agar perusahaan dan masyarakat dapat melakukan hal yang sama," lanjutnya.

Menurut Stefanie, guru adalah profesi yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap manusia. (Simak: VIP-kan guru-guru kita!)

Atas jasa seorang guru, gerbang pengetahuan yang menjadi modal membangun kehidupan seseorang menjadi terbuka. (Baca: Menteri Anies semangati Maman, guru honorer usia 74)

Namun, Stefani menyanyangkan saat ini guru seperti pejuang di masyarakat yang sedang berjalan sendiri di lapangan. Posisi guru seolah tenggelam di antara profesi populer lainnya dan diabaikan.

"Oleh karena itu, ajang HUG kami gelar untuk kembali mengangkat harkat profesi guru di mata masyarakat," kata Stefanie.

"Harapannya acara ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan semangat para guru untuk berjuang bersama di bidang pendidikan yang semakin menantang," tambahnya.

Pada ajang Hari Untuk Guru (HUG) ini para guru akan diajak mengunjungi anjungan-anjuangan di TMII dan melakukan permainan edukatif dan interaktif.

Dalam acara ini juga akan diluncurkan tahap awal kartu HUG, kartu anggota yang bekerja sama dengan Alfamart melalui Kartu Aku dan website www.hanyauntukguru.com--yang merupakan media online bagu guru di seluruh Indonesia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014