Bogor (ANTARA News) - Puluhan ribu demonstran dari 31 organisasi massa (ormas) Islam yang menolak kunjungan Presiden Amerika Serikat George W Bush ke Indonesia, Senin siang, menerobos barikade polisi di pertigaan Bangbarung depan RS Azra, Jalan Padjajaran, Bogor.Tim liputan ANTARA melaporkan, puluhan polisi yang menjaga kawasan tersebut tidak mampu menahan para demonstran yang jumlahnya jauh lebih besar.Setelah dilakukan negosiasi antara pendemo dengan Kapolwil Bogor, Kombes Sukrawardi Dahlan, akhirnya pagar pembatas dibuka sehingga para demonstran dengan leluasa melanjutkan aksi long march menuju Tugu Kujang.Namun, sesampainya di depan kantor Telkom, para demonstran kembali terhadang barikade polisi. Para pendemo tersebut memulai aksi long march dari kawasan Warung Jambu Dua sekitar pukul 13.15 WIB. Diantara 31 ormas Islam tersebut, terdapat massa dari Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Persis, Majelis Mujahidin Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rempug (FBR) yang akan terus bergerak menuju Tugu Kujang, Bogor Tengah. Dalam orasinya, para demonstran menentang kehadiran Bush karena dianggap orang yang paling bertanggung jawab dalam pembunuhanm massal dan berbagai kerusuhan yang terjadi di Irak. Para demonstran juga menyerukan bahwa perang melawan terorisme yang dikumandangkan oleh Bush itu hanya kedok saja karena maksud sesungguhnya adalah menjadikan Islam sebagai sasaran utama. Buktinya, Amerika hanya memasukan kelompok Islam seperti Hamas, dalam daftar teroris sedangkan kelompok zeonis Israel dan AS yang jelas-jelas melakukan banyak kekejaman ala teroris tidak masuk dalam daftar. Para pendemo tampak mengusung ratusan spanduk bertuliskan kalimat penentangan terhadap kehadiran Bush. Para demonstran juga mempergunakan sekitar empat mobil untuk melakukan orasi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006