Kami BNPT sudah melakukan sosialisasi ke kampus-kampus terkait hal ini, seperti dengan UNJ,"

Jakarta (ANTARA News) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerjasama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mensosialisasikan gerakan pencegahan teroris melalui dialog dengan ratusan mahasiswa tentang Pencegahan dan Pemberantasan Terorisme di Lingkungan Kampus, pada Jumat.

Dialog tersebut dibuka Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Arif Dharmawan mewakili Kepala BNPT Saud Usman Nasution dan menghadirkan pembicara Pembatu Rektor I UNJ Prof Dr Muchlis R Luddin, Ketua Satgas Program Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT Nasaruddin Umar, Purek III UNJ Achmad Sofyan Hanif dan Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Dr Irfan Idris.

Purek I UNJ Muchlis R Luddin mengatakan, paham radikal terorisme yang berkembang di sebagian masyarakat dan kemudian diwujudkan dalam bentuk aksi kekerasan merupakan ancaman nyata bagi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Banyaknya aksi kekerasan atas nama agama, seperti bom bunuh diri, perampokan, terhadap aparat kepolisian merupakan bukti nyata bahwa pahan radikal terorisme merupakan bahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Transformasi paham radikal terorisme tidak bisa dibiarkan terus berlarut, kalangan terdidik civitas akademika kampus, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan perkembangan paham tersebut.

Untuk itu, partisipasi aktif kelompok masyarakat terdidik khususnya civitas akademika kampus dalam melakukan kontra naratif terhadap penyebaran paham-paham radikal terorisme sangat diharapkan,

Upaya mendinamisasikan proses pembelajaran di perguruan tinggi sebagai bagian strategi pencegahan penyebaran paham radikal terorisme di kampus merupakan langkah penting, karena itu perlu didukung oleh semua pihak.

Kegiatan Dialog Pencegahan Terorisme bersama Civitas Akademika UNJ merupakan upaya pencegahan agar jajaran kampus memiliki kemampuan untuk menolak paham tersebut dan akhirnya paham tersebut tidak masuk ke kampus.

Sebelumnya Ketua Satgas Program Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT Nasaruddin Umar mengharapkan masyarakat untuk ikut mewaspadai penyebaran paham radikalisme yang beredar di kampus-kampus, khususnya kampus yang mencetak para guru.

Mantan Wakil Menteri Agama itu mengatakan, kampus keguruan seperti IKIP memang menjadi incaran kaum radikalisme, karena strategi mereka dengan menyebarkan pemahamannya lewat para calon guru.

Untuk itu, Nasaruddin mengharapkan agar pihak kampus dapat melihat dan aktif untuk mencegah penyebarannya. "Kami BNPT sudah melakukan sosialisasi ke kampus-kampus terkait hal ini, seperti dengan UNJ," katanya.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014