Komandan Kontingen Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti saat Pelepasan dan Pemantapan Kontingen Jatim di Surabaya, Jumat, mengatakan sebagai tuan rumah penyelenggara, Jatim ingin meraih prestasi tertinggi di ajang yang baru pertama kali digelar ini.
"Yang jelas, bonus untuk atlet peraih medali, baik emas, perak maupun perunggu sudah disiapkan. Termasuk juga bonus untuk atlet yang memecahkan rekor nasional," katanya.
Untuk nomor perorangan, atlet peraih medali emas dijanjikan bonus sebesar Rp15 juta, perak Rp6 juta dan perunggu Rp2,5 juta. Kemudian emas nomor ganda dihargai Rp10 juta, perak Rp4 juta dan Perunggu Rp1,5 juta.
Sedangkan medali emas yang diperoleh dari nomor beregu, bonus yang disiapkan sebesar Rp7 juta, perak Rp3 juta dan perunggu Rp1 juta.
Selain itu, KONI Jatim juga akan memberikan bonus "mentas" (diberikan seusai atlet memastikan medali emas), masing-masing Rp2,5 juta (perorangan), Rp2 juta (ganda) dan Rp1,5 juta (beregu), serta Rp1 juta (beregu lebih dari enam atlet).
"Bagi atlet yang berhasil memecahkan rekor nasional atau internasional, ada tambahan bonus berupa beasiswa hingga lulus dari perguruan tinggi," tambah La Nyalla.
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan bahwa untuk mengejar target juara umum PON Remaja, pihaknya membidik sedikitnya 41 medali emas dari 133 nomor pertandingan pada 15 cabang olahraga.
"Selain sukses penyelenggaraan, kami juga ingin sukses dalam prestasi. Kalau di kandang sendiri tidak bisa juara umum, ya ngisin-ngisini" (memalukan, red)," katanya.
Setidaknya empat cabang olahraga yang menjadi tumpuan Jatim untuk mendulang medali emas, yakni atletik, senam, renang, dan panahan.
Adapun 11 cabang olahraga lain yang ikut dipertandingkan pada PON Remaja adalah menembak, anggar, loncat indah, voli pantai, sepak bola, bola basket, pencak silat, judo, bulu tangkis, tenis, dan tenis meja.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014