Jakarta (ANTARA News) - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat ini terus berfokus mengembangkan riset-riset kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan FKUI adalah menjadikan riset kesehatan sebagai ujung tombaknya.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKUI, DR. Dr. Budi Wiweko SpOG(K) di Jakarta, Kamis, mengungkapkan, pada tahun 2013 lalu, FKUI menghasilkan 120 artikel yang dipublikasikan dalam jurnal internasional dengan total kurang lebih setengah dari total publikasi internasional UI.
Karena itu, menurut dia, tidak ada pilihan lain bagi FKUI selain terus mendorong berkembangnya klaster dan pusat riset di FKUI serta meningkatkan kolaborasi nasional maupun internasional dengan pemerintah maupun swasta/industri.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dekan FKUI, DR. Dr. Ratna Sitompul, SpM(K), mengungkapkan, riset kesehatan yang selama ini dilakukan peneliti FKUI, sebagian besar menghasilkan manfaat bagi masyarakat.
Dia pun menampik anggapan kalau riset kesehatan selama ini dilakukan hanya untuk kesenangan semata.
"Apa yang dihasilkan periset kami, sebagian besar menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya tagline "empat sehat lima sempurna", lalu soal pencegahan kematian ibu dan anak karena saat hamil ibu mengalami tekanan darah tinggi," ujar Dr. Ratna.
"Oleh sebab itu, anggapan universitas melakukan penelitian untuk kesenangan sangat tidak tepat," kata dia.
Dia mengatakan, sebagai langkah awal, FKUI pun membangun Academic Health System (AHS) yang diproyeksikan menjadi kekuatan menciptakan pelayanan kedokteran dan kesehatan yang paripurna.
Program ini melibatkan satu Fakultas Kedokteran (FKUI) dan sembilan rumah sakit pendidikan.
Selain itu, dalam waktu dekat, FKUI juga akan meluncurkan unit "FKUI Innovation in Health" yang nantinya diharapkan dapat mengakselarasi berbagai penelitian inovatif di FKUI.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014