Setiap tim yang masih menunggak gaji pemainnya tidak akan bisa mengikuti kompetisi ISL."
Makassar (ANTARA News)- PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) meminta setiap klub termasuk PSM Makassar untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain agar tetap bisa berlaga pada kompetisi musim depan.
"Setiap tim yang masih menunggak gaji pemainnya tidak akan bisa mengikuti kompetisi ISL. Ini berlaku bagi semua, aturan ini masih aturan yang lalu," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, saat dihubungi dari Makassar, Kamis.
Sekretaris Jenderal PSSI itu mengharapkan PT Pagolona Sulawesi Mandiri untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan itu. Apalagi kompetisi musim depan juga akan segera dilaksanakan.
Terkait keberadaan dana kontribusi komersial dari PT Liga Indonesia sebesar Rp 2 miliar bagi setiap peserta kompetisi ISL, pihaknya mengakui akan memberikan kepada tim peserta secara bertahap.
Dari informasi yang diperoleh, distribusi yang sudah diberikan PT Liga Indonesia kepada PSM sebesar Rp 800 juta. Artinya masih tersisa sebanyak Rp 1,2 miliar dari total Rp 2 Milliar dana yang belum disalurkan kepada PSM hingga saat ini.
Untuk sisa kontribusi komersial itu, Joko Driyono membenarkan jika sisanya belum diberikan kepada klub. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya tentu akan dilakukan secara progressive hingga akhir kompetisi.
"Nanti menunggu dulu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT Liga Indonesia bulan Desember ini selesai baru kita distribusikan, " ujarnya.
Ia berharap klub bersabar hingga sisa dana kontribusi komersial itu diberikan, sebab sejak awal memang sudah disepakati bersama pendistribusiannya secara bertahap atau tidak sekaligus hingga kompetisi berakhirmenyusul RUPS tahunan.
Dengan dana Rp 1,2 Milliar itu sebenarnya bisa membantu manajemen untuk menyelesaikan sisa tunggakan gaji pemain. Meski diperkirakan tidak bisa menyelesaikan semua tunggakan gaji, namun setidaknya mampu menutupi sebulan hingga dua bulan gaji pemain.
Mantan pemain PSM Makassar, Faisal Maricar menilai, saat ini memang sudah zaman sepak bola profesionalisme sehingga gaji pemain cukup besar.
"Jadi saya sarankan, untuk musim depan bikin perencanaan anggaran yang bagus. Kemudian usahakan agar PSM kembali bermain di Makassar, jadi anggaran operasional tidak terlalu membengkak dan bisa dioper untuk pembayaran gaji pemain, " jelasnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014