Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Metro Jaya memastikan pelaku perampokan terhadap dua orang wanita berinisial RW dan RP tidak menggunakan armada taxi Express.
"Perkembangan penyelidikan (perampokan) taxi bahwasanya taksi yang digunakan perampokan di Kuningan dan SCB bukan taxi Express," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Kamis.
Rikwanto menjelaskan penyidik Polda Metro Jaya telah mendatangi pool taxi Express guna memeriksa taksi yang diduga digunakan pelaku.
Petugas kepolisian telah menemukan dua unit armada taxi Express dengan nomor pintu DP-8012 dan DP-8015 yang dicurigai digunakan pelaku perampokan.
Kemudian petugas juga membawa kedua korban guna dipertemukan dengan sopir.
Meskipun nomor pintu sama, Rikwanto mengungkapkan terdapat perbedaan antara mobil taxi yang digunakan pelaku dengan armada yang ada di pool Express.
"Jadi ada yang spesifik pada taksi asli seperti jok belakang itu terdapat plat baja," ujar Rikwanto.
Rikwanto menuturkan pelaku kejahatan tidak mungkin masuk ke dalam mobil dari bagasi melalui jok belakang karena terdapat plat baja.
Bahkan polisi telah memastikan berdasarkan "GPS" keberadaan taksi nomor pintu DP-8012 dan DP-8015 tidak berada di lokasi kejadian saat terjadi perampokan.
Rikwanto menduga pelaku memodifikasi taksi berwarna putih hingga mirip dengan taxi Express untuk mengelabui identitas.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014