Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir menguat 0,94 persen pada Kamis, mencatat kenaikan lima hari berturut-turut dan mencapai posisi tertinggi baru berkat melemahnya yen dan rekor penutupan di Wall Street.
AFP melaporkan indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 166,78 poin menjadi berakhir di 17.887,21, tertinggi sejak Juli 2007, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama naik 0,76 persen atau 10,85 poin menjadi 1.440,60.
Keuntungan awal di Tokyo terjadi karena dolar AS terdorong lebih dekat ke arah 120 yen -- sebuah tingkat yang terakhir terlihat pada Juli 2007.
Greenback dibeli 119,92 yen dalam perdagangan valuta asing pada sore hari, sementara di New York, dolar dibeli 119,80 pada Rabu sore.
Dolar bergerak lebih tinggi setelah laporan "Beige Book" Federal Reserve AS mengatakan beberapa dari 12 distrik bank sentral "tetap optimis tentang prospek kegiatan ekonomi di masa mendatang".
Laporan "Beige Book", sebuah kumpulan informasi anekdot kondisi ekonomi pada saat ini, diawasi ketat oleh investor sebagai barometer kesehatan ekonomi.
Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun, Fed menjatuhkan deskripsinya "rendah" dan "sedang" untuk pertumbuhan secara keseluruhan, mengatakan bahwa laporan menunjukkan "bahwa kegiatan ekonomi nasional terus berkembang" dalam dua bulan terakhir.
Berita -- yang datang sehari setelah angka konstruksi dan penjualan sehat -- mendukung saham-saham di Wall Street. Dow naik 0,18 persen ke rekor penutupan kedua berturut-turut, sedangkan S&P 500 naik 0,38 persen, juga rekor tertinggi baru, dan Nasdaq bertambah 0,39 persen.
Di Tokyo pada Kamis, pasar juga mendapat dukungan dari jajak pendapat media yang menyatakan bahwa partai berkuasa ramah bisnis Perdana Menteri Shinzo Abe berada di jalur untuk memenangkan pemilu Jepang 14 Desember.
Hisao Matsuura, penyiasat senior di Nomura Securities, mengatakan Nikkei bisa naik di atas tertinggi 2007 pada 18.261,98 menjelang pemungutan suara.
"Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu meskipun laju kenaikan waran hati-hati," kata dia kepada Dow Jones Newswires.
Dalam perdagangan saham, Toyota naik 1,81 persen menjadi 7.730,0 yen, meskipun produsen mobil itu mengatakan akan menarik sekitar 190.000 mobil di Jepang dan Tiongkok karena kerusakan kantong udara (airbag).
Airbag tersebut dibuat oleh pemasok suku cadang yang sedang dalam penyelidikan, Takata, yang sahamnya jatuh 3,34 persen menjadi 1.331,0 yen.
Saham Sony naik 1,81 persen menjadi 2.643,0 yen, sementara operator jaringan toko pakaian Uniqlo, naik 0,29 persen pada 43.925,0 yen.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014