Baturaja, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Kepala Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Nuzwar Nurdin, diancam tersangka Sas, anak konsumen dengan menggunakan senapan karena tersinggung ditagih hutang.

Tak senang dengan peristiwa yang dialaminya, Kepala Bank Perkreditan Rakyat (BPR) akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Ogan Komering Ulu, di Baturaja, Rabu.

Menurut Nurdin, pada hari dia ditodong senapan itu, dia bersama pegawainya mendatangi salah satu konsumennya, Payitno Sunaryo (65), warga Batumarta Unit XIII, Desa Karya Jaya, Kecamatan Sinar Peninjauan,  untuk menagih tunggakan pinjaman di BPR OKU.

Namun, tak lama berselang datanglah anak Sunaryo, Sas (45), yang jengkel dengan kehadiran mereka.

"Begitu korban datang, Sas langsung marah-marah dan mengusir kami" ungkap Nurdin.

Mereka akhirnya meninggalkan rumah Sunaryo dan menuju mobil. Namun ternyata, Sas masih belum puas dan langsung mengejar korban ke mobil. Sesampainya di mobil, pelaku kemudian menodongkan senapan kepada korban dan karyawannya.

"Saat kami sudah berada di mobil dan hendak pulang, pelaku datang dengan membawa senapan dan mengancam seraya berkata siapa yang berani melawan akan ditembak mati" kata Nurdin.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014