Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS menguat dan harga minyak turun kembali.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun tajam 18,7 dolar AS, atau 1,54 persen, menjadi menetap di 1.199,4 dolar AS per ounce.
Emas merosot menyusul keuntungan dalam dolar karena greeback menguat 0,7 persen terhadap yen dan 0,71 persen terhadap euro. Kenaikan dolar didukung oleh kemunduran harga minyak yang telah membantu mengangkatnya terhadap mata uang komoditas terkait.
Harga minyak mentah mundur pada Selasa di tengah kekhawatiran bahwa pasokan global melampaui permintaan karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak mengurangi produksinya pada pertemuan pekan lalu.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari turun 2,12 dolar AS menjadi 66,88 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Beberapa analis mengatakan bahwa tanda-tanda semakin positif dari ekonomi AS dapat menyebabkan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat pada 2015 daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Departemen Perdagangan merilis sebuah laporan yang lebih baik dari perkiraan pada Selasa yang menunjukkan penjulan mobil dan unit truk ringan buatan Amerika Utara naik hampir 200.000 ke tingkat tahunan 13,5 juta unit.
Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 23,6 sen, atau 1,41 persen, menjadi ditutup pada 16,456 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 24,1 dolar AS atau 1,94 persen, menjadi ditutup pada 1.217,5 dolar AS per ounce.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014