... dalam kondisi stabil... "
Jayapura (ANTARA News) - Empat dari 14 korban helikopter AS-332 Super Puma terluka berat, diduga akibat benturan saat helikopter naas itu mendarat darurat, di pedalaman Papua, Jumat lalu (28/11).

Keempat korban yang mengalami luka para itu adalah Prajurit Kepala Gunawan, Prajurit Kepala Ulil Amri, Letnan Satu Teknik Rivo Gultom, serta Pembantu Letnan Satu Hadi.

Mereka semua kini dirawat di RS Marthe Indey, yang oleh kepala rumah sakitnya, Kolonel CKM dr Gunawan Irianto, di Jayapura, Selasa," Keempat korban beserta seluruh penumpang dan kru helikopter itu dalam kondisi stabil."

Dia katakan, saat ini rumah sakit militer itu menyiagakan sembilan dokter dari berbagai keahlian untuk terus memantau para korban baik yang luka parah maupun tidak.

Ada pun nama-nama korban lainnya yakni awak helikopter, yakni Mayor Penerbang Apu Tarigan, Letnan Satu Mega, Letnan Satu Teknik, Rivo Gultom, dan Pembantu Letnan Satu Hadi.


Helikopter AS-332 Super Puma itu dalam misi membawa 10 personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua, yaitu dari Batalion Infantri 133. Mereka adalah Sersan Satu Nanang, Sersan Dua Arman, Prajurit Kepala Ulil Amri, Prajurit Kepala Roy, Prajurit Kepala Gunawan, Prajurit Kepala Joko, Prajurit Satu Dino, Prajurit Dua Andra, Prajurit Dua Setya, dan Prajurit Dua Adi.

Helikopter AS-332 Super Puma itu mendarat darurat di pedalamanan Papuan dalam rutenya dari Pangkalan Udara TNI AU Sentani, Jayapura, menuju Kiwirok, Jumat (28/11).

Karena lokasinya sangat sulit dijangkau wahana udara, tim SAR berjalan kaki selama tiga jam dari pemukiman penduduk terdekat, yaitu dari Kampung Pending, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014