Koln, Jerman, (ANTARA News) - Perusahaan farmasi Jerman Bayer terus komitmen melakukan inovasi obat-obatan untuk kesehatan manusia, antara lain dengan riset dan pengembangan yang melibatkan sejumlah ilmuwan.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk terus dan terus melakukan inovasi obat-obatan di tengah makin ketatnya persaingan," kata Kepala Pengembangan Global dan Anggota Komite Eksekutif Bayer HealthCare AG Jorg Moller kepada pers di Wuppertal, Jerman, Selasa.
Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan 120 an wartawan internasional yang hadir dalam acara Perspektif Bayer untuk Inovasi 2014.
Dikatakan, perusahaan tidak akan berhenti untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengandalkan sejumlah ilmuwan yang tidak saja ada di Jerman tapi juga di negara lain.
Perusahaan sudah menginvestasi penelitian dan pengembangan selama 2013 sebesar dua miliar Euro, di mana 1 Euro setara dengan 1,25 dolar AS.
Investasi sebesar itu, katanya, merupakan 10,8 persen dari total penjualan bersih perusahaan, dengan mempekerjakan 7.800 orang.
"Penelitian dan pengembangan memang komitmen kami agar perusahaan tetap maju dan bisa bersaing," katanya.
Agar mampu bersaing, katanya, pihaknya memiliki empat pabrik inovasi yang terletak di Jerman (dua pabrik masing-masing di Berlin dan Wuppertal), di San Fransisko, dan di Beijing.
Dia mengatakan biaya penelitian dan pengembangan untuk farmasi memang sangat mahal mengingat dibutuhkan 10 sampai 20 tahun untuk mengembangkan suatu obat baru.
Selama penelitian tersebut sejumlah ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu bekerja untuk terus menyempurnakan kandungan obat yang dikembangkan.
Salah satu obat baru yang berhasil ditemukan untuk pengobatan jantung adalah "Rivaroxoban dan Riociguat".
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014