Pengetahuan tentang HIV ini sebaiknya mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.
Jakarta (ANTARA News) - Pengetahuan tentang HIV/AIDS diusulkan masuk ke dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi sebagai salah satu strategi menekan angka penularan virus di kelompok usia produktif.
"Dengan dimasukkan ke dalam kurikulum, diharapkan dapat menekan angka penderita ataupun penularan HIV/AIDS di Indonesia," kata , kata Program Manager Yayasan Karitas Sani Madani (KARISMA) Wahyu Khresna, di Jakarta, Selasa.
Mereka yang pada usia produktif sangat jarang mencari tahu tentang virus HIV/AIDS padahal virus tersebut sangat mematikan dan hingga saat ini belum ditemukan obatnya.
"Pengetahuan tentang HIV ini sebaiknya mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Hanya penyampaiannya saja yang berbeda, disesuaikan tingkat pendidikan," kata dia.
Ia mengatakan sekitar 50 persen penderita HIV/AIDS disebabkan pergaulan bebas dan pola pergaulan di kalangan remaja yang tidak sehat.
Pewarta: Zabur Karuru
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014