Bandung (ANTARA News) - Kehadiran mesin penjernih air hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan menjadi solusi pasokan air untuk kebutuhan PON XIX/2016 di kawasan Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.
Instalasi mesin penjernih air berjalan (mobile) itu diresmikan pada Jumat (28/11) dan ditempatkan di Stadio Si Jalak Harupat yang akan digunakan menjadi salah satu kawasan pertandingan PON XIX/2014.
"Mesin penjernih ini merupakan teknologi baru dan ditempatkan di sekitar Stadion Si Jalak Harupat karena berdekatan dengan lokasi sungai. Bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, juga menjadi solusi air bersih di stadion ini," kata Bupati Bandung Dadang M Naser, Selasa.
Saat ini Stadion Si Jalak Harupat kekurangan pasokan air sehingga beberapa fasilitas ruang istirahat tidak berfungsi.
"Selain untuk memasok di kawasan Si Jalak Harupat, perangkat mesin penjernih ini bisa dipindah-pindah ke lokasi yang membutuhkan," katanya.
Alat penjernih air itu memiliki tiga sistem penyaringan air baku yang dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru.
Setelah melalui proses penyaringan tersebut, air memiliki kadar PH 6,9 dan tingkat kekeruhan 0,05, sehingga sangat layak untuk diminum. Air minum yang sudah diolah ini bisa dinikmati masyarakat sekitar secara gratis.
"Nanti warga pengunjung stadion ini bisa menikmati air bersih ini langsung diminum," kata bupati.
General Secretary of Indonesian Korean Orot Foundation (IKOF), Daniel Kim bantuan itu diharapkan bisa menjadi solusi pengadaan air bersih di kawasan itu.
Perangkat itu menggunakan sistem membran untuk menjernihkan air hingga layak minum.
"Mesin ini menggunakan teknologi terbaru, sehingga air yang dihasilkan berkualitas baik," katanya.
Pewarta: Syarif Andullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014