...yang jelas terlihat ambruk baru satu jembatan penghubung Kecamatan Woyla..

Banda Aceh (ANTARA News) - Banjir bandang melanda Gampong (Desa) Blang Dalam, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, dan satu unit jembatan dilaporkan ambruk pada Senin (1/12) malam, sehingga jalur transportasi darat dari dan ke daerah itu terputus.

Junaidi, seorang warga Gampong Blang Dalam, Kecamatan Woyla Timur, di Meulaboh, Selasa, mengatakan sekitar 3,5 jam lamanya banjir menerjang pemukiman penduduk saat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Aceh, dan aparat gampong setempat masih terus melakukan pendataan kerusakan.

"Genanggan air hanya sekitar 3--4 jam saat banjir, datang dengan tajam kemudian habis, sementara yang jelas terlihat ambruk baru satu jembatan penghubung Kecamatan Woyla," katanya kepada sejumlah wartawan.

Jembatan yang ambruk tersebut merupakan jembatan darurat semi permanen yang dibangun masyarakat setempat pascabanjir besar melanda 12 kecamatan di Aceh Barat beberapa waktu lalu. (Baca juga: Puncak musim hujan Januari 2015)

Selain merusak jembatan, warga setempat melaporkan ada beberapa unit rumah yang nyaris ambruk akibat terkikis derasnya air yang menghantam pemukiman penduduk.

Sementara itu Camat Woyla Timur, Kaharudin, membenarkan adanya kerusakan fasilitas umum jembatan penghubung di kawasan itu akibat banjir yang dipicu oleh luapan sungai yang melingkari kawasan setempat.

"Laporan dari masyarakat benar adanya kerusakan jembatan dan ambruk, tapi versi aparat desa laporan kita terima yang terjadi bukan banjir bandang, hanya banjir luapan sungai yang mendadak karena hujan deras," imbuhnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Dedek Arisman menambahkan, belum menerima laporan terkait adanya kerusakan jembatan akibat banjir tersebut.

"Sampai siang ini kita belum menerima laporan adanya kerusakan ataupun banjir bandang, kalaupun nanti informasinya sudah akurat pasti akan ada laporan dan kita tindak lanjuti," katanya menambahkan.
(KR-HSA)

Pewarta: M Haris SA
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014