"Saya siap pasang badan. Saya siap mati demi membela kepentingan masyarakat Jakarta. Jika ada yang macam-macam saya yang hadapi," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan demi kepentingan masyarakat dan demi ibu kota yang lebih baik apapun akan ia lakukan bahkan jika dianggap sebagai gubernur yang kontroversi dan keras dalam bersikap.
Pernyataan itu ia ungkapkan ketika Fransisca seorang pedagang di Pasar Senen Blok 3 yang akan menempati ruko yang saat ini sedang dibangun, menemui Ahok di balai kota dan mengeluhkan mahalnya biaya sewa ruko tersebut.
"Biaya sewa Rp50 juta per meter dua kali lipat dari harga dulu yang cuma Rp25 Juta per meter. Kami minta penjelasan dan rincian kenapa bisa mahal seperti itu," katanya.
Fransisca menambahkan ia dan pedagang lainnya takut jika ada ada oknum pejabat yang bermain sehingga harga sewa ruko per meternya naik sangat drastis.
Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan banyak pedagang yang tidak terima dan untuk mempermudah dalam mengambil keputusan ia meminta keluhan Fransisca disampaikan lewat pesan singkat (SMS) saja.
"Sebenarnya banyak juga pedagang yang tidak terima. Lebih baik ibu sms saja, kalau ibu ngomong panjang saya harus ngetik lagi. Ibu kirim SMS saja nanti saya akan copy-paste ke pejabatnya," katanya.
Ahok juga mengatakan jika nanti terbukti ada pejabat yang bermain maka ia tidak akan segan memberikan sanksi, menurunkan golongan bahkan mencopot oknum pejabat tersebut.
"Kalau ada masyarakat yang dirugikan saya sikat. Tidak ada kompromi, pecat saja tidak ada kasihan. Saja yang pasang badan dan saya siap mati untuk itu. Ibu tidak usah khawatir," pungkasnya.
Pewarta: Rendhik Ardika
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014