Denpasar (ANTARA News) - Maestro seni lukis Dr (HC) Nyoman Gunarsa (70) kini menjalani perawatan di wing internasional Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, karena penyakit menua yang dideritanya.
"Masa kritis selama tiga hari telah berlalu, dan mudah-mudahan kesehatannya semakin membaik," kata indrawati Gunarsa, istri seniman lukis itu yang mendampingi dalam perawatan di rumah sakit terbesar di Denpasar, Selasa.
Seniman yang sukses menggelar pameran di tingkat lokal, nasional, dan internasional itu, telah menjalani perawatan yang ditangani oleh satu tim dokter sejak (Senin, 27/11) lalu.
Meskipun ayah dari seorang putra dan dua putri itu berbaring di tempat tidur dengan infus terpasang, tangannya masih mampu menggerakkan pensil di atas kertas gambar untuk membuat sketsa.
Sketsa wajah seorang wanita berhasil dirampungkan oleh kakek enam cucu dalam perawatan di rumah sakit ini.
Nyoman Gunarsa sebelum masuk rumah sakit, masih menjalani aktivitas keseharian seperti biasa, termasuk menerima rombongan dari mancanegara yang berkunjung ke Museum Seni Lukis Klasik Gunarsa di Desa Takmung Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, 45 km timur Kota Denpasar.
Mantan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu banyak mempunyai gagasan, termasuk membangun museum seni lukis yang selama ini diminati masyarakat dan wisatawan, sehingga tidak pernah sepi dari aktivitas seni dan budaya.
Bahkan museum tersebut telah meluncurkan buku seni lukis klasik Bali yang diharapkan mampu menjadi kunci untuk mengetahui apa saja yang tersimpan di museum yang dibangun dan dikelolanya itu.
Buku itu diharapkan bisa menjadi alat diplomasi untuk mendapat pengakuan ke UNESCO.
Pewarta: IK Sutika
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014