Sukabumi (ANTARA News) - Lalu lintas kendaraan di jalur Bogor-Sukabumi dan sebaliknya macet total sejak Senin pagi terdampak kegiatan pengerjaan betonisasi jalan nasional di Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
"Macet total dari Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, hingga Kecamatan Parungkuda atau sekitar delapan kilometer yang disebabkan tengah dibetonnya jalan nasional sehingga laju kendaraan terhenti," kata Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sukabumi Iptu Dody kepada Antara, Senin.
Ia menjelaskan kemacetan lalu lintas akibat pengerjaan proyek tersebut mencapai delapan kilometer ke arah Bogor dan sekitar lima kilometer ke arah Kota Sukabumi dihitung dari titik proyek pembangunan jalan nasional.
Menurut dia kemacetan biasanya terjadi dari pagi hingga tengah malam, membuat waktu tempuh dari Kecamatan Parungkuda hingga Cibadak yang biasanya hanya 10 menit jadi satu setengah jam.
Kemacetan lalu lintas makin parah saat para pekerja pulang. Untuk mengatasi kemacetan panjang, polisi terpaksa harus melakukan buka tutup jalan karena tidak ada jalan alternatif di sepanjang kawasan pengerjaan proyek.
"Informasinya pembangunan ini selesai pada 16 Desember, sudah dipastikan kemacetan akan terus terjadi sampai proyek ini selesai. Namun, kami berupaya mencari solusi agar kemacetan tidak bertambah panjang dan mengimbau kepada warga agar tidak memaksakan keluar rumah dengan menggunakan kendaraan pribadi karena akan menambah kemacetan," tambahnya.
Akibat kemacetan panjang itu ratusan penumpang baik pelajar maupun buruh pabrik terlantar. Sopir angkutan umum jurusan Sukabumi-Bogor mengeluh karena pendapatan mereka turun karena biasanya sehari bisa mengangkut dua rit penumpang dan sekarang hanya bisa mengangkut satu rit penumpang saja.
"Untuk mengurangi kerugian, kami terpaksa menaikkan tarif untuk menutupi biaya operasional khusus bahan bakar minyak," kata Deden, sopir angkutan umum.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014