"Sekolah harus diubah menjadi tempat yang menyenangkan dimana kalau siswa ke sekolah pasti ingin kembali bukan ingin segera pulang," kata Anies di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan hal itu saat bersilaturahim dengan sekitar 650 kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia di Aula Ki Hajar Dewantara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Anies, belajar dari filosofi yang dibuat bapak pendidikan Ki Hajar Dewantoro dalam bukunya lembaga pendidikannya diberi nama taman yaitu tempat yang penuh kebahagian dan menyenangkan.
"Jangan jadikan sekolah tempat yang kalau pagi hari membuat siswa menjadi stres dan takut, buat suasananya seperti taman, semua anak pasti senang pergi ke taman,"kata dia.
Anies menegaskan pendidikan di Indonesia harus adiktif atau membuat anak ketagihan ingin kembali untuk belajar.
Ia mengatakan membuat sekolah menjadi tempat yang menyenangkan harus menjadi visi seluruh jajaran pendidik di Tanah Air.
"Kita akan senang kalau anak mengatakan semoga besok cepat datang agar bisa ke sekolah, bukan berkata semoga besok sekolah tidak ada", kata dia.
Tapi ia mengingatkan untuk mengubah itu harus dijalani dengan kesabaran dan jangan berharap hasilnya akan dapat dilihat langsung.
Ia menganalogikan mengubah pendidikan ibarat membelokan kapal tangker dengan panjang satu kilometer dimana butuh ratusan kali memutar kemudi hingga jarak 10 kilometer baru kapal tersebut akan berubah arah.
"Jangan samakan mengubah pendidikan seperti mengubah arah kapal cepat yang begitu kemudi diputar langsung berputar arah, bisa karam," kata dia.
Ia menambahkan,, standarisasi yang kaku dan berlebihan dalam dunia pendidikan akan membuat sekolah menjadi tempat yang menakutkan dan mematikan kreatifitas.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014