Sidoarjo (ANTARA News) - Tingginya semburan lumpur panas membuat tanggul utama berbentuk cincin dengan ketinggian 20 meter di pusat semburan, Sabtu, jebol lagi, sehingga jalur tol Porong-Gempol di KM 38,200 kembali lumpuh. Pantauan ANTARA News hingga Sabtu petang, pengerjaan pembersihan jalur tol dari luberan lumpur terus dilakukan. Bahkan, penguatan dan peninggian tanggul di sekitar pusat semburan kembali dilakukan. Menurut sejumlah petugas, jebolnya tanggul yang berdampak kelumpuhan jalur tol Porong-Gempol ini, dikarenakan semburan lumpur dalam lima hari belakangan ini, semakin membesar. Bahkan, beberapa hari belakangan ini, petugas pengamanan tanggul dari Tim Nasional Penanganan Semburan Lumpur terus disibukkan dengan pengerjaan penguatan dan peninggian tanggul, setelah sebelumnya beberapa kali jebol. Akibat terputusanya jalur tol Porong-Gempol ini, membuat pintu tol Porong menjadi padat. Bahkan, ratusan kendaraan mulai terjebak macet. Dari pantauan di lapangan, kemacetan terjadi mulai dari Jalan Raya Tanggulangin hingga Jalan Raya Gempol. Ratusan kendaraan harus berjalan merambat sejauh empat kilometer, untuk bisa keluar dari kemacetan. Solikin, seorang supir truk mengaku sudah lebih dari satu jam, kendaraannya terjebak macet. Dirinya baru mengetahui jika ada tanggul jebol dan memutus jalur tol, setelah kendaraanya dicegat petugas untuk keluar dari Pintu tol Porong. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sidoarjo, AKP Andy, mengatakan, akibat jebolnnya tanggul yang berdampak pada putusnya jalur tol tersebut, membuat arus bawah menuju Porong dan Gempol, mengalami kemacetan total. Terkepung Macet Terputusnya jalur tol Porong-Gempol dan adanya kegiatan gerak jalan Mojokerto-Surabaya, Sabtu malam, membuat jalur menuju atau dari Sidoarjo mengalami kelumpuhan. Sebagai antisipasi, agar kemacetan jalur Barat dan Jalur Selatan di Sidoarjo tidak terlalu padat. Jajaran Lantas Sidoarjo, mengintruksikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan di luar, dengan harapan, jalur jalan di sejumlah akses menuju Sidoarjo tidak lumpuh total. "Kita meminta, agar pengusaha untuk satu atau dua hari ini, menghentikan kegiatan pengiriman dulu, karena, memang jalur di wilayah Sidoarjo Selatan (Tanggulangin menuju Porong kearah Gempol, Pasuruan.red) sudah sangat padat oleh kendaraan, karena jalur tol ditutup," kata Kasat Lantas Sidoarjo. Sedangkan untuk jalur di wilayah Barat (mulai Krian hingga Tarik menjuku ke Mojokerto.red) akan mengalami hambatan, karena, jalur jalur tersebut digunakan untuk kegiatan gerak jalan MOjokerto-Surabaya. Menurut Kasat Lantas Sidoarjo, AKP Andy, akibat padatnya kedua jalur utama Sidoarjo ini, membuat sejumlah jalur alternatif yang selama ini, digunakan sebagai antisipasi kemacetan sudah tidak terlalu berguna lagi. Hal itu, karena setiap pintu keluar dari Sidoarjo, sudah dikepung dengan kemacetan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006