Lavinia menjadi unggulan kedua di turnamen itu, sementara Darlina unggulan ketiga.
Bermain di lapangan utama Lavinia tanpa kesulitan meladeni reli-reli panjang. Pemegang peringkat kedua nasional ini banyak memanfaatkan keuntungan dari kesalahan yang dibuat lawannya.
Lavinia tidak memberikan kesempatan kepada lawannya untuk mengembangkan permainan. Pengembalian bola sering ditempatkan "single sideline" yang tidak bisa dijangkau Voni. Dia akhirnya menutup set ini dengan 6-0.
Kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat Voni kembali terulang di babak kedua. "Backhand" dan "forehand"nya banyak yang keluar atau menyangkut di net. Dalam durasi waktu sekira 20 menit Lavinia sudah unggul 4-0.
Voni mampu mencuri poin di game berikutnya. Tetapi Lavinia mampu memenangkan dua game selanjutnya dan mengunci set kedua ini dengan 6-1.
"Saya banyak mendapatkan keuntungan dari kondisi dia. Dia mungkin tampil kurang fit saat bertanding. Padahal saya berpikir ini akan menjadi pertandingan yang ketat," kata Lavinia.
Lavinia berhak atas tropi dan uang tunai sebesar 3.000 dolar AS ditambah satu unit mobil suzuki Ertiga. Sementara Voni memenangkan tropi dan uang tunai sebesar 2.000 dolar AS.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014