Jakarta (ANTARA News) - Dalang wayang kulit Ki Enthus Susmono di Jakarta Jumat malam mengatakan, rakyat Indonesia seharusnya mendukung langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berencana menerima kedatangan Presiden AS George W Bush ke Indonesia 20 November mendatang. Diakuinya, pernyataan dukungan atas kedatangan Bush ke Indonesia memang berbeda dengan kebanyakan orang yang saat ini ramai-ramai menggelar demonstrasi menolak kedatangan Bush. "Cobalah kita menghargai niat baik Presiden SBY yang ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu negara yang datang," katanya. Terkait dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk menyambut kedatangan Bush, pria yang akrab dengan dunia pewayangan sejak masa kanak-kanak ini mengatakan dana itu belum seberapa dibandingkan dengan dana yang dicuri para koruptor negeri ini. "Berapa triliun yang dibawa lari koruptor? Jumlahnya lebih besar dari biaya yang digunakan untuk membangun helipad," katanya. Mendukung Presiden SBY dalam menyambut kedatangan Bush, katanya, bukan berarti dirinya memihak AS. "Bush memang Presiden AS, tetapi setelah runtuhnya Partai Republik maka Bush bukan lagi sosok berpengaruh seperti dulu. Kekuatannya sudah jauh berkurang," katanya. Pencetus wayang kulit inovatif berbentuk wajah manusia (disebut Wayang Rai Wong-red) ini mengatakan dalam hal pemerintahan sebenarnya dia tidak selalu setuju dengan kebijakan-kebijakan Presiden SBY. "Khusus soal kedatangan Bush, berilah dukungan dan hargai keputusan Pak SBY dalam menerima kedatangan Bush," katanya. Menyikapi banyaknya aksi demonstrasi menentang kedatangan Bush, Ki Enthus berpendapat, kedatangan itu harus disikapi dengan bijak. "Dengan kondisi Bush yang sudah tidak punya pengaruh lagi, kita sikapi dengan bijak saja dengan menerima dia sebagai tamu negara. Toh dia sudah tidak punya kekuatan yang berarti lagi," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006