Semarang (ANTARA News) - Petinju Indonesia Daud Yordan menargetkan memukul KO sebelum ronde ke-10 saat menghadapi petinju Thailand Eakkhunphol Mor Krungthepthonburi pada pertarungan perebutan gelar juara WBO Asia di Pontianak, Kalimantan Barat, 13 Desember mendatang.
"Target saya sebelum ronde ke-10 saya harus bisa memukul KO lawan sehingga sejak ronde awal saya harus menekan dia supaya cepat selesai," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Sabtu malam.
Menurut petinju dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, petinju Thailand memiliki karakter "bandel" atau tahan pukul sehingga sejak ronde awal harus menekan lawan supaya tidak memberi kesempatan lawan untuk melancarkan pukulan kepada dirinya.
Oleh karena itu, dirinya akan bertarung jarak pendek dan tidak akan memberi ruang pukul untuk lawannya.
Daud Yordan yang kini masih memegang gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO tersebut mengakui bahwa dirinya belum tahu persis tinggi badan calon lawannya. Akan tetapi, dari rekaman pertarungan yang dilihatnya, kemungkinan tidak berbeda jauh dengan dirinya.
"Saya akan bertarung dengan jarak pendek lawan dia meskipun saya belum tahu persis data calon lawan saya," katanya.
Di samping itu, dirinya akan bertarung agresif sejak ronde-ronde awal. "Saya akan mendesak dia sejak ronde-ronde awal sehingga tidak memberi kesempatan kepada calon lawan saya untuk menyerang saya," katanya.
Sisa waktu yang ada sekarang ini, kata dia, lebih fokus memantapkan pada strategi, termasuk memperbanyak latihan dengan mitra tanding.
"Soal jumlah ronde yang sudah saya jalani dalam latihan dengan sparring partner ini sudah banyak. Pada dasarnya persiapan saya sudah cukup baik untuk pertarungan mendatang," katanya.
Ketika ditanya apakah ada rencana untuk mendatangkan petinju dari luar sebagai "sparring partner" untuk persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelar mendatang, dia mengatakan, "Tidak ada dan selama ini hingga pertarungan mendatang saya akan melakukan sparring dengan petinju lokal."
Menyinggung apakah sudah mempelajari gaya bertarung petinju Thailand yang akan menjadi lawannya, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut mengatakan, "Sudah bersama dengan pelatih Damianus Yordan."
"Kami sudah mempelajari gaya bertarung calon lawan saya itu. Seperti biasa gaya bertarung petinju Thailand rata-rata adalah seorang fighter dan kami sudah menjalani latihan untuk mengantisipasi gaya bertarung lawan," katanya.
Seperti diketahui juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan resmi pindah ke badan tinju World Boxing Organization (WBO).
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014