Cikarang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat ratusan koperasi di wilayah setempat bangkrut akibat pengelolaan yang tidak maksimal.
"Dari 200 koperasi yang terdata hingga 2014, yang saat ini aktif hanya 89 koperasi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bekasi, Jamary Tarigan, di Cikarang, Sabtu.
Menurut dia, dari 89 koperasi yang aktif, 60 persennya merupakan milik perusahaan, sisanya dikelola masyarakat.
"Salah satu penyebab kurang berkembangnya koperasi adalah kendala modal dan sumber daya manusia yang masih minim," katanya.
Selain itu, minat masyarakat untuk berkoperasi juga sudah semakin menurun, dan lebih memilih menabung di bank.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kata dia, Disperindagkop Kabupaten Bekasi melakukan pendidikan serta pelatihan kewirausahaan bagi pengurus maupun anggota koperasi.
"Kalau masalah permodalan, kami melakukan pendekatan dengan pihak ketiga maupun lembaga perbankan di daerah untuk menyalurkan dana bantuan usaha," katanya.
Jamari menambahkan, upaya lain yang dilakukan pihaknya untuk mengatasi permasalahan koperasi adalah program konsultasi bersama Dewan Perkoperasian Daerah.
"Melalui program itu, pelaku koperasi bisa berkonsultasi terkait permasalahan mereka dan menemukan bersama solusinya," demikian Jamari.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014